Halalbihalal Bersama Anggota dan Pimpinan DPR, Ary Ginanjar Berikan Tiga Motivasi

Ary Ginanjar Agustian memberikan pencerahan pada halalbihalal antar pimpinan, anggota serta pegawai Setjen DPR RI, di Ruang Pustakaloka DPR RI, Kamis (4/5/2023).

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2023, 15:44 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 11:10 WIB
Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian
Founder ESQ Ary Ginanjar Agustian bersama Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dan para pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Kominfo saat diskusi tindak lanjut merespon hasil survei BerAKHLAK, di Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - DPR RI menyelenggarakan halalbihalal antar pimpinan, anggota dan pegawai Setjen DPR RI dengan mengundang motivator kondang yang juga pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian untuk memberikan pencerahan, di Ruang Pustakaloka DPR RI, Kamis (4/5/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel, Sekretariat Jendral Indra Iskandar, para pimpinan alat kelengkapan dewan beserta jajaran, para pimpinan fraksi beserta jajaran, serta para anggota DPR.

Di hadapan sekitar 1.300 orang yang join dalam acara ini, baik secara online maupun offline, Ary Ginanjar memberikan motivasi sesuai temanya yakni "Mengukuhkan Kebersamaan dan Meningkatkan Prestasi dengan Hati yang Suci dan Silaturahmi yang Kuat".

"Hari ini saya mengisi acara halalbihalal untuk anggota dan Sekretariat Jenderal DPR RI. Ada tiga alasan yang saya sampaikan yaitu bagaimana agar dicintai dan dipercaya oleh rakyat, bagaimana memenangkan hati rakyat dan bagaimana cara agar anggota DPR bisa lebih solid dan bersatu di tengah perbedaan demi tercapainya Indonesia Emas 2045," ungkap Ary.

Dalam kesempatannya juga, ia menjabarkan terkait 3 niat atau golongan yang harus dipahami ketika ingin menjadi pimpinan atau anggota dewan yakni niat strong why, niat big why, dan niat grand why.

"Saya jawab dengan perbaikan niat (why) yang dibagi menjadi 3 why yaitu apa strong why kita, apa big why kita dan apa grand why kita?" ucapnya.

"Strong why itu adalah ketika kita kerja keras dengan maksimal namun tujuannya hanyalah cuan yang ujungnya akan terjadi hedonisme. Lalu, big why adalah ketika urusan cuan sudah selesai, yang dicari adalah eksistensi diri (ingin dihargai, diakui) ini bisa menjadi flexing," jelas Ary.

Ary menambahkan yang ketiga yakni grand why yaitu misi sebagai seorang hamba Tuhan, misi mewakili hati nurani rakyat, misi membangun kesejahteraan masyarakat, membangun kejujuran dan keadilan. Intinya kalau grand why itu niatnya hanya 1, ibadah kepada Tuhan.

Ary berharap dengan pemahaman ini tercipta dan terwujudnya anggota DPR yang terpercaya, solid, dicintai oleh rakyat dengan niat grand why demi tercapainya Indonesia Emas 2045.

"Mengapa saya gaungkan ini? Karena saya ini fungsinya sebagai tukang tepung terigu yang ingin membuat roti. Untuk membuat roti yang enak maka diperlukan 2 hal yaitu koki yang hebat dan tepung yang bersih. Siapapun kokinya kalau tepungnya bagus maka rotinya akan enak," papar Ary.

"Jadi, siapapun presidennya, siapapun anggota DPR nya kalau moral masyarakatnya kurang bagus maka hasilnya kurang maksimal. Oleh karenanya saya ikut serta memperbaiki tepung terigu (SDM) selama seperempat abad," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya