Bentuk Satgas, DPR Yakin Erick Thohir Akan Ciptakan Kompetisi Liga 1 Lebih Sehat

Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali membuat langkah besar di masa kepemimpinannya. Suksesor Mochamad Iriawan itu berencana membentuk satgas pengaturan skor dan transparansi keuangan dalam rangka bersih-bersih federasi sepak bola Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2023, 17:40 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 16:30 WIB
Konferensi Pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pada konferensi pers Keputusan Bersama Sarasehan Sepak Bola Indonesia yang berlangsung di GBK Arena, Jakarta, Minggu (05/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali membuat langkah besar di masa kepemimpinannya. Suksesor Mochamad Iriawan itu berencana membentuk satgas pengaturan skor dan transparansi keuangan dalam rangka bersih-bersih federasi sepak bola Indonesia.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati mengatakan, gerak cepat Erick Thohir membentuk satgas khusus menjelang pertandingan Liga 1 Indonesia menjadi momentum yang sangat tepat untuk menciptakan iklim kompetisi lebih sehat.

Selain itu, Dia meyakini langkah strategis Erick Thohir tersebut akan mampu membersihkan praktik korupsi dan mafia pengaturan skor di dalam kompetisi sepakbola nasional.

"Saya yakin ketika praktik korupsi sudah hilang, iklim kompetisi persepakbolaan kita akan menjadi jauh lebih maju. Karena korupsi seperti misalnya dalam pengaturan skor dan perwasitan, memiliki multiplier effect yang luar biasa, tidak hanya perihal perjudian dan menang kalah, tetapi juga kepada iklim kompetisi sepak bola secara menyuluruh, dan juga prestasi sebuah club dan pemainnya,” kata Dewi epada wartawan, Kamis (4/5/2023).

Menurut dia, praktik-praktik kotor tersebut akan berpengaruh pada anarkisme suporter di lapangan, karena suporter melihat langsung ada praktik kecurangan dalam sebuah pertandingan. Untuk itu, langkah Erick Thohir membentuk dua Satgas untuk mengaudit keuangan PSSI dan PT LIB adalah langkah yang tepat.

“Belum lagi jika kita bicara kerukunan suporter. Saat ini suporter kita bisa pecah salah satu faktornya karena adanya ketidakpercayaan terhadap hasil pertandingan karena isu korupsi ini. Saya percaya kepada mas Erick Thohir,” ungkap Dewi.

Lanjut Dewi, pemberantasan korupsi dan mafia pengaturan skor merupakan jalan yang panjang di tubuh PSSI. Ia menyebut dua masalah tersebut membuat citra buruk di tubuh PSSI selama ini dan juga merusak iklim sepak bola Indonesia.

Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga meyakini, Erick Thohir mempunyai kemampuan dalam menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi. Hal itu karena melihat pengalaman mantan bos Inter Milan itu dalam mengelola manajemen organisasi sepak bola, sebagaimana yang pernah dilakukan di klub papan atas Eropa.

“Saya sangat mengapresiasi pembentukan 2 Satgas ini, saya yakin di tangan seorang Erick Tohir yang memang sudah lama berkecimpung di dunia persepakbolaan, PSSI akan mengalami kemajuan. Tentunya kami di DPR khususnya komisi X juga akan terus mengawal, dan juga saya mengajak masyarakat juga ikut mengawal,” ucapnya.

 

Sudah Izin ke Presiden Jokowi

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir kembali membuat langkah besar di masa kepemimpinannya. Suksesor Mochamad Iriawan itu berencana membentuk satgas pengaturan skor dan transparansi keuangan dalam rangka bersih-bersih federasi sepak bola Indonesia.

Seperti diketahui, Erick sebelumnya memang telah berambisi memberantas praktik match fixing di Tanah Air. Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menggandeng Kapolri Listyo Sigit Prabowo guna menyukseskan upaya ini.

Teranyar, Erick kembali membuat gebrakan dengan menginisiasikan audit forensik terhadap keuangan organisasi bersama firma Ernst & Young. Adapun satgas keuangan yang hendak dibentuk nantinya bertugas mendampingi proses agar berjalan transparan.

Ketua Umum PSSI menuturkan, rencana pembentukan duo satgas telah ia sampaikan melalui diskusi bersama Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu se-Indonesia itu pun sudah memberi restu bagi Erick untuk menjalankan misinya.

“Tadi saya diterima Bapak Presiden, kita banyak diskusi mengenai sepak bola nasional. Saya bertukar pikiran dan melaporkan beberapa hal yang sesuai dengan komitmen awal, yakni bagaimana menciptakan sepak bola bersih dan berprestasi,” papar Erick dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jumat (28/4/2023).

“Pemerintah, Bapak Presiden, mendukung penuh (rencana) pembentukan tim satgas untuk memberantas pengaturan skor. Saya juga sudah rapat dengan exco tadi pagi, exco mendukung penuh juga.”

“Bapak presiden juga mendukung penuh pembentukan satgas, yang memang salah satunya kemarin, kita sudah meminta Ernst & Young untuk mengaudit, menginvestigasi secara transparan pembukuan sepak bola nasional, agar kita tidak berulang melakukan hal-hal yang merugikan banyak pihak,” sambungnya kepada awak media.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya