Komitmen dan Harapan Persaudaraan Islam Tionghoa di Tahun Politik

Semua visi misi PITI dapat dijalankan dengan baik dan sukses. Khususnya dalam segi kemanusiaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2023, 00:20 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 00:03 WIB
Muktamar ke-2 PITI, di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara
Muktamar ke-2 PITI, di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Dr. Ipong Hembing kembali terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Ipong dilantik langsung oleh Ketua Dewan Pembina PITI, Ali Mochtar Ngabalin, dengan menyerahkan bendera pataka.

Ali berharap dengan terpilihnya kembali Ipong, terutama di tahun politik ini, PITI dapat menjadi organisasi yang mengembangkan pesan-pesan negara dan pemerintah untuk kebersamaan di Republik Indonesia. Tak hanya itu, PITI diharapkan dapat mengembangkan aktivitas dakwah dalam membina generasi muda.

"Saya berharap itu tetap ada pada posisinya sebagai organisasi dakwah dan independen. Saya berharap banget, PITI tidak usah secara kelembagaan ke 'kiri' dan ke 'kanan', tidak usah. Tetapi orang-orang PITI boleh berpolitik," kata Ali usai menghadiri Muktamar ke-2 PITI, di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 20 Mei 2023.

Meski demikian, PITI harus dapat menjaga marwah organisasinya, yang merangkul Muslim Tionghoa di Indonesia. Tentunya, agar organisasi ini bisa menghimpun para mualaf-mualaf keturunan Tionghoa dan dapat duduk bersama untuk membicarakan masa depan organisasi dan Indonesia.

"Visinya kan dijaga marwahnya untuk dia tidak boleh ke Timur, ke Barat, tidak penting, tidak perlu, dia harus tetap jaga independensinya agar semua orang merasa memiliki PITI sebagai sebuah organisasi yang besar, itu saya berharap banget," kata Ali.

Menjelang pemilu 2024, Ipong sendiri mengaku netral. Ipong juga akan merangkul seluruh mualaf dan anggota PITI agar nantinya tidak terprovokasi dengan isu sara atau agama.

"Betul, saya sarankan ya supaya kita boleh berbeda-beda politik ya tapi jangan sampai ada keributan, dengan damai aja, nanti kita pendekatan semua pihak untuk mencapai kedamaian. Jangan sampai ada keributan, bagaimana kita ini semua bersaudara, meski partai berbeda-beda, berbeda agama berbeda suku tapi kita semua bersaudara, sama-sama membangun negara ini. Kita netral," ungkap Ipong.

Ipong berharap, semua visi misi PITI dapat dijalankan dengan baik dan sukses. Khususnya dalam segi kemanusiaan.

"Intinya kita semua berbeda suku, berbeda beda agama, tapi kita bersaudara dalam kemanusiaan. Dalam PITI itu kita semua bersaudara. Tugas kita itu dakwah," kata Ipong.

Dalam Muktamar ke-2 ini, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, turut memberi sambutan melalui videonya yang diputar di sela acara. Bamsoet meyakini PITI sebagai organisasi yang dapat menyatukan aspirasi mualaf dan juga sebagai media dakwah, dapat terus menggaungkan sikap kerukunan dan harmoni bangsa.

"Selamat dan sukses atas penyelenggaraan Muktamar ke-2, saya menyambut baik tema muktamar PITI yakni membangun kesetaraan dan keberagaman dalam Islam rahmatan lil'alamin," kata Bamsoet.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya