Kembangkan UMKM di Nias, Pelindo Libatkan Praktisi serta Akademisi

PT Pelabuhan Indonesia memfasilitasi pengembangan UMKM di Nias, Sumatera Utara, melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan.

oleh Liputan Enam diperbarui 15 Jun 2023, 06:52 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2023, 06:03 WIB
Ilustrasi UMKM.
UMKM. (Dok. DJP)

Liputan6.com, Nias - PT Pelabuhan Indonesia memfasilitasi pengembangan UMKM di Nias, Sumatera Utara, melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah lokal, mengingat besarnya potensi sumber daya di Nias yang bisa diolah dan dipasarkan secara luas. terutama di sektor pertanian, perikanan, pariwisata bahari, serta seni budaya.

“Untuk pengembangan UMKM di Nias, kami bekerjasama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor,” kata Kepala Divisi Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 1, Kasih Dwi Yanti, Rabu (14/6/2023).

Menurut Kasih, Pelindo bersama sejumlah pemangku kepentingan di Sumatera Utara berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi UMKM untuk bisa naik kelas dan memperluas pasar ke tingkat nasional.

Apalagi Nias memiliki beragam komoditas yang berpotensi untuk diolah menjadi barang jadi atau setengah jadi seperti sabun, VCO, briket, dan produk lainnya.

“Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam mengolah komoditas menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” ujarnya.

Diskusi bertajuk ‘Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Nias Melalui Pemberdayaan UMKM’, dilaksanakan di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Selasa (13/6/2023).

Diskusi yang digagas Pelindo Regional 1 ini dihadiri oleh Wakil Wali kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli; Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Yarniwati Gulo; Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Elisa Julianti; serta Trainer Muda Nasional sekaligus penulis buku, Saddam Wira Hamdani dan Guru Besar Fakultas Teknik Kimia USU Lilis Sukeksi. 

Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh tokoh perempuan, serta para pelaku UMKM di kota Gunungsitoli.

Wakil Walikota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli mengatakan, penguatan UMKM ini perlu terus dilakukan agar para pelaku UMKM mampu menghasilkan produk unggulannya yang bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian di Nias. Dalam kesempatan tersebut, Sowa’a juga mengapresiasi dukungan Pelindo dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kapasitas UMKM di Nias.

“UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang perlu didukung dan dikembangkan secara luas. Dukungan terhadap UMKM merupakan wujud keberpihakan kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, sehingga semua pihak perlu memberikan perhatian terkait hal ini,” jelasnya.

Pengembangan UMKM merupakan satu dari tiga prioritas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Dua prioritas program lainnya adalah pendidikan dan lingkungan. Di sisi lain, sebagai BUMN dan operator pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelindo terus bertransformasi mewujudkan visi menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya