Wisata Baru Bekas Galian Tambang di Kutai Kartanegara Telan Korban Jiwa

Seorang anak 11 tahun tewas tenggelam saat berlibur di tempat wisata baru bekas galian tambang, Danau Danurdana yang berlokasi di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kukar.

oleh Apriyanto diperbarui 27 Jun 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 18:00 WIB
Korban tenggelam
Tim SAR gabungan saat berupaya melakukan pencarian terhadap bocah 11 tahun yang tenggelam di Danau Danurdana, Tenggarong Seberang, Kukar.

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Danau Danurdana, objek wisata baru yang berlokasi di Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Sebrang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menelan korban jiwa. Seorang bocah 11 tahun warga L3 Kecamatan Tenggarong Sebrang tewas setelah tenggelam pada Minggu (25/6/2023) siang pukul 14.30 Wita, di danau yang merupakan bekas galian tambang tersebut.

Kejadian naas itu berawal saat korban bernama Aldiansyah bermain di wahana bounce house di pinggir danau. Kala itu, korban menggunakan pelampung. Tanpa sepengetahuan keluarga, Aldiansyah justru melepas pelampungnya yang berujung pada insiden tenggelam ke danau tersebut.

Usai korban tenggelam, tim SAR gabungan dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Satpol PP, Polsek dan Koramil setempat langsung melakukan pencarian terhadap korban. Tim penyelam pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian ke dalam danau buatan yang diperkirakan mencapai 30 meter tersebut. Tempat wisata itu pun ditutup selama proses pencarian dilakukan.

Setelah tiga jam lebih, sekitar pukul 17.09 Wita melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman 10 meter di dasar danau.

Kepala Unit Siaga SAR Basarnas Samarinda Riqi Efendi, menyebut laporan ini diterima dari pihak keluarga korban yang diwakili Nurlaila selaku ibu kandung. Korban merupakan warga Dusun Sumber Jaya, Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Kukar. Usai dievakuasi, jenazah Aldiansyah dibawa ke RSUD AM Parikesit bersama keluarga.

“Kami mendapat laporan sekitar pukul 14.00 Wita di tempat wisata Danau Danurdana. Korban berhasil dievakuasi setelah tiga jam lamanya kita melakukan pencarian,” ungkap Riqi Efendi.

Salah satu kerabat Aldiansyah, Andi sampaikan kekecewaannya terhadap insiden yang merenggut nyawa keluarganya. Baginya, sungguh menyayangkan jika sebuah tempat wisata yang merupakan bekas galian tambang tidak memiliki keamanan lebih. Seharusnya pengelola wisata menaruh perhatian lebih terhadap pengamanan. Terutama mengingat banyaknya wisatawan anak-anak yang berkunjung ke tempat wisata ini.

“Saya kecewa dengan pengelola wisata seperti apa pengawasannya yang mengakibatkan menelan korban jiwa. Seharusnya pengelola wisata intens dalam pengawasan kolam tersebut,” sesal Andi.

 

 

 

 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Disata Danau Danurdana Dikelola Swasta

Evakuasi korban
Jasad Aldiansyah saat dievakuasi oleh tim SAR menuju rumah sakit.

Sebelumnya, pihak DPRD Kabupaten Kukar dan Kepala Desa Perjiwa sudah memperingatkan pihak pengelola terkait keamanan dan keselamatan Danau Danurdana tersebut. Akan tetapi pihak pengelola tidak menggubris. Hal ini diutarakan oleh Kepala Desa Perjiwa, Erik Nur Wahyudi.

“Kita sudah ingatkan keamanan beberapa kali, termasuk dengan pak Alif DPRD Kukar, tetapi tidak digubris. Kita di Pemdes (pemerintah desa) tidak ada terlibat pengelolaan, perizinan cuma minta surat keterangan usaha,” sebut Erik.

Pasca kejadian tersebut, pihaknya akan diduduk bersama dengan pihak pengelola, Pemdes, BPBD, Dinas Pariwisata dan DPRD Kukar untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Secepatnya kita akan rapat, mungkin libatkan tokoh juga. Kita akan bahas masalah ini, dan akan kita sampaikan bahwa kita bersama Wakil Ketua DPRD sudah pernah mengingatkan masalah pengamanan,” tegasnya.

Diketahui, tambang ini sudah tutup sejak 2005, sudah lama. Ketika itu lahan tersebut disewa perusahaan yaitu PT Lasura, Legton dan MPE hingga habis masa pakainya. 

 

 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya