Elektabilitas 62 Persen, Edi Damansyah Perkuat Simpul Relawan

Pasangan petahana di Pilkada Kutai Kartanegara sangat optimis setelah melihat hasil beberapa lembaga survei yang menyebut elektabilitas mereka mencapai 62 persen.

oleh Abdul Jalil diperbarui 02 Okt 2024, 04:35 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 04:35 WIB
Kampanye Edi Damansyah
Calon Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengajak dialog warga dan relawan saat berkampanye di Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Selasa (1/10/2024).

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah dimulai. Setiap pasangan calon mulai mengorganisir kekuatan politik, termasuk menyebarkan program masing-masing, untuk menarik pemilih.

Di Pilkada Kabupaten Kutai Kartanegara, tiga pasang calon langsung turun berkampanye sejak hari pertama sesuai jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara. Seluruh pasangan calon memaksimalkan jadwal kampanye terbuka untuk bertemu dengan masyarakat.

Pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin berkampanye di Kecamatan Sangasanga, Selasa (1/10/2024). Sebanyak empat tempat di empat kelurahan di sambangi pasangan petahana ini.

Edi Damansyah di depan relawan dan warga yang hadir menyampaikan optimismenya. Bahkan dia menyebut elektabilitas berdasarkan hasil survei terbaru yang mereka pegang mencatat angka 62 persen.

"Itu data survei. Ada survei beberapa lembaga. Jadi kami ini fokus pada relawan dan pendukung. Jadi ini silaturahmi khusus, dalam rangka penguatan, dalam rangka menyatukan kekuatan, bagaimana manajemen kerja," kata Edi usai berkampanye di Kelurahan Sangasanga Dalam.

Politisi PDI Perjuangan ini, berdasarkan hasil survei tersebut, menyebut akan fokus pada simpul-simpul relawan dan tim pemenangan. Sehingga kesempatan di massa kampanye bisa dimaksimalkan untuk menyampaikan visi pasangan ini lebih luas dan masif.

Selain menyampaikan pilar utama program untuk periode kedua di hadapan masyarakat dan pendukungnya, Edi Damansyah menekankan pentingnya pendidikan politik untuk warga. Dia mengingatkan, Pilkada hanyalah agenda politik rutin.

"Jangan sampai Pilkada memecah belah, tidak ada proses pendidikannya di sana. Makanya kami membawa kerja politik itu riang gembira, politik yang bermartabat, tidak membangun narasi menjelek-jelekkan pihak lain. Itu bagian dari upaya kami memberikan pendidikan politik," papar Edi.

Meski semua calon, termasuk dirinya, punya usaha untuk menang, namun Edi mengingatkan pendukungnya untuk membangun politik yang bermartabat. Politik bermartabat yang dimaksud adalah politik yang menghargai diri sendiri serta menghargai orang lain.

"Jangan sampai nanti seseorang itu hanya dinilai dengan rupiah. Ini adalah sebuah kesadaran politik yang terus berproses sebagai bagian dari pendidikan politik itu," pungkasnya.

Kampanye Pasangan Lain

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Sementara pasangan Awang Yacoub Luthman-Akhmad Zais menggelar kampanye terbuka di Kecamatan Muara Badak, Senin (30/9/2024). Beberapa desa di kecamatan tersebut menjadi sasaran pasangan jalur independen ini.

Awang menekankan soal tenaga kerja mengingat Kecamatan Muara Badak kaya akan sumber daya alam.

"Kecamatan Muara Badak seharusnya bisa dimekarkan menjadi kotamadya. Sebab sumber daya alam di sini mampu menyejahterakan masyarakatnya serta masyarakat di kecamatan sekitar," kata Awang

Pasangan Dendi Suryadi-Alif Turiadi menggelar safari politiknya dalam rangkaian jadwal kampanye terbuka di Kecamatan Loa Janan, Senin (30/9/2024). Pasangan ini menyambangi warga Desa Purwajaya dengan memaparkan program unggulannya.

“Pembangunan dan pemerataan desa menjadi salah satu prioritas utama kami. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati akses layanan dasar seperti infrastruktur, air bersih, dan fasilitas pendidikan yang memadai,” ujar Dendi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya