Liputan6.com, Tanjungbalai Tim gabungan Polres Tanjungbalai dan Direktorat (Dit) Reskrimsus Polda Sumut mengungkap 4 perkara tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) tanpa izin.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, perkara tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan BBM tanpa izin itu dilakukan dalam kurun waktu sepekan di wilayah Kota Tanjungbalai.
"Sembilan orang ditangkap bersama barang bukti tiga unit truk tangki, kapal boat, dan kapal KM Palembang Indah Lima GT 99," kata Hadi didampingi Direktur Reskrimsus Polda Sumut, Kombes Pol Teddy Marbun, dan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yusuf, Rabu (9/8/2023).
Advertisement
Baca Juga
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yusuf menerangkan, pengungkapan pertama pada Senin 31 Juli 2023 pukul 04.30 WIB di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung, diamankan truk tangki BK 8640 XI yang dikemudikan K bersama 2 orang, RS dan PR.
"Dilakukan pemeriksaan, terdapat BBM jenis solar industri sebanyak 24 ton. Selanjutnya truk tangki yang membawa BBM solar bersama tiga orang itu dibawa ke Mapolres Tanjungbalai," Yusuf menerangkan.
Penindakan Kedua
Kemudian, dilakukan penindakan kedua pada Rabu 2 Agustus 2023 pukul 18.00 WIB di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Teluk Nibung, tepatnya di Gudang GH. Dalam penindakan ini, turut diamankan kapal boat dengan muatan 5 unit tangki masing-masing kapasitan 1 ton.
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yusuf mengungkapkan, ketika dilakukan penindakan didapati 3 orang berinisial MI, I dan D sedang melakukan penyulingan atau memindahkan bahan bakar dari 5 unit tangki seberat 5 ton ke tempat penyimpanan minyak di Kapal KM Palembang Indah Lima.
"Pada saat penindakan, minyak solar yang berhasil dipindahkan baru dua tangki. Kemudian personel membawa ketiga orang itu ke Polres Tanjungbalai untuk menjalani pemeriksaan," terangnya.
Selanjutnya, pada penindakan ketiga, tepatnya 3 Agustus 2023 berdasarkan informasi dari masyarakat adanya truk tronton BK 8167 FN dikemudikan MN membawa BBM solar seberat 24 ton dari gudang yang terletak di daerah Gambus, Kabupaten Batubara, menuju Kota Tanjungbalai.
"Saat dilakukan pemeriksaan, pengemudi truk tangki berinisial MN hanya menunjukkan surat pengantar barang yang dikeluarkan PT CBJ, diduga tidak resmi. Kemudian truk bermuatan solar seberat 24 ton itu dibawa ke Polres Tanjungbalai untuk diproses," Yusuf menuturkan.
Advertisement
Laporan dari Masyarakat
Terakhir, Yusuf menjelaskan, penindakan keempat pada Minggu 6 Agustus 2023 pukul 01.03 WIB personel mendapat laporan dari masyarakat adanya truk tangki BK 8813 FN membawa 18 ton BBM solar dikemudikan AM dan H tanpa dokumen yang sah, sehingga diamankan ke Polres Tanjungbalai.
"Dalam pengungkapan kasus perkara tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan BBM tanpa izin itu Polres Tanjungbalai telah berkoordinasi dengan Direktorat Reskrimum Polda Sumut," tuturnya.
Jalani Pemeriksaan
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menambahkan, kesembilan orang yang ditangkap masih sebagai saksi untuk didalami keterangannya.
Barang bukti puluhan ton BBM solar tengah dilakukan pemeriksaan uji laboratorium bersama pihak Pertamina. Untuk memastikan apakah solar itu produk Pertamina atau bukan.
"Pengungkapan kasus perkara tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan BBM tanpa izin ini akan didalami lebih jauh oleh penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut," Hadi menandaskan.
Advertisement