Lubang Amblas di Tegalalang Bali Sudah Terjadi Sejak 2021, Mengapa Belum Diperbaiki?

Tanah amblas yang terjadi di Jalan Kedisan-Cebok-Tegalalang semakin meluas menyebabkan akses jalan benar-benar terputus total.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 13 Sep 2023, 14:44 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 14:44 WIB
Amblas Tegalalang
Tanah amblas yang terjadi di Jalan Kedisan-Cebok-Tegalalang semakin meluas menyebabkan akses jalan benar-benar terputus total. (Liputan6.com/ Dok. PUPR)

 

Liputan6.com, Jakarta - Tanah amblas yang terjadi di Jalan Kedisan-Cebok-Tegalalang, yang merupakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Gianyar, semakin meluas. Lubang amblas tersebut disinyalir terjadi akibat cuaca ekstrem. Meski amblasan itu sudah terjadi sejak akhir 2021, sampai saat ini belum ada penanganan dan perbaikan. 

Kepala BPDB Gianyar Ida Bagus Putu saat dihubungi Regional Liputan6.com, Rabu (13/9/2023), menceritakan kronologi terjadinya amblasan yang ukurannya terus membesar.

Bermula pada 20 Desember 2021, cuaca ekstrem berupa hujan lebat membuat amblas ruas jalan kabupaten Gianyar, yang lokasinya berada di antara Kedisan - Cebok - Tegallalang.

Putu menyebut, menindaklanjuti usulan tersebut, Dinas PUPR Kabupaten Gianyar melalui Bidang Bina Marga melakukan survei ke lapangan dan selanjutnya melakukan perhitungan RAB rencana penanganannya. 

"Dari hasil survei itu didapat rencana pembangunan Dingding Penahan Tanah (DPT) setinggi 75 meter dan panjang 20 meter dengan kebutuhan RAB sebesar Rp34,5 miliar," katanya.

Hingga saat ini Tim TAPD masih melakukan kajian kajian terhadap alternatif pemindahan ruas jalan ke arah barat lokasi amblas.

"Pertimbangannya keamanan struktur jalan dan efisiensi anggaran," katanya lagi.

 

Amblasan Semakin Luas

Hingga akhirnya pada Senin (11/9/2023), di lokasi tersebut kembali terjadi peristiwa jebol susulan yang mengakibatkan area amblasansemakin melebar hingga ke seluruh badan jalan dan menyebabkan kondisi ruas jalan saat ini putus total.

Sehubungan dengan kondisi terkini pada lokasi, perlu dilakukan kajian yang lebih komprehensif terkait kedua alternatif rencana penanganan yang akan dilakukan, baik pembangunan DPT dan rehabilitasi jalan maupun pemindahan sebagian ruas badan jalan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya