Diperingati Setiap 2 November, Ini Sejarah Hari Balet Sedunia

Peringatan Hari Balet Sedunia diperingati setiap 2 November setiap tahunnya. Berikut sejarah dan asal-usulnya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 03 Nov 2023, 13:08 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2023, 12:17 WIB
Ilustrasi Balet
Ilustrasi Balet (Foto: pixabay.com)

Liputan6.com, Bandung - Peringatan Hari Balet Sedunia jatuh pada 2 November setiap tahunnya. Perayaan ini pertama kali dirayakan pada 1 Oktober 2014.

Peringatan Hari Balet Sedunia menjadi peringatan yang istimewa mengingat balet adalah salah satu tarian yang mempunyai teknik cukup sulit.

Lahirnya peringatan Hari Balet Sedunia tentunya untuk membuka kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait tarian tersebut. Sebabnya, tarian balet telah hadir selama bertahun-tahun dan sering mengalami perkembangan.

Melansir dari Britannica, tarian balet adalah tairan teatrikal yang mempunyai teknik tari tersendiri. Adapun tarian ini dikombinasikan dengan elemen artistik lainnya mulai dari musik, kostum, dan pemandangan panggung.

Asal usul dari tarian balet diketahui berasal dari kata Italia yaitu ballare yang berarti menari. Kemudian, seorang bangsawan kelahiran Italia Catherine de Medicis menikah dengan Henry II dari Prancis. 

Karena pernikahan tersebut, balet turut terbawa ke Prancis. Sejak saat itu, balet menjadi tarian yang dilakukan dalam berbagai acara terhormat. Bahkan, tariannya hanya boleh dilakukan oleh kalangan kerajaan atau bangsawan.

Balet kemudian menyebar kembali hingga ke Rusia dan mengembangkan karakternya dengan gaya mereka sendiri.

Pada awal abad 20, produser teater Rusia Serge Diaghilev mengumpulkan beberapa penari, koreografer, komposer, penyanyi dan desainer paling berbakat. Sang produser tersebut ingin membentuk sebuah kelompok yang disebut sebagai Ballet Russes. Kelompok ini pun kemudian melakukan tur ke Eropa dan Amerika untuk menampilkan berbagai macam balet.

Di Amerika, balet semakin populer selama 1930 an dan beberapa penari profesional dari negara lain meninggalkan perusahaannya untuk bekerja dan menetap di AS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejarah Hari Balet Sedunia

Ilustrasi balet anak
Ilustrasi balet anak. Photo by cottonbro from Pexels

Mengutip dari Nationaltoday, Hari Balet Sedunia ternyata pertama kali dirayakan pada 1 Oktober 2014. Saat itu perusahaan balet ternama dari seluruh dunia mengalirkan video langsung ke enam benua.

Video tersebut menampilkan bagaimana persiapan, latihan, hingga kelas menari di balik layarnya. Adapun perusahaan utama yang berkontribusi dalam acara tersebut adalah The Australian Ballet, Bolshoi Ballet, The Royal Ballet, National Ballet of Canada, San Francisco Ballet, dan Royal Swedish Ballet.

Diketahui, sebelumnya balet sendiri dimulai pada abad ke-15 di Italia dan Prancis dan sering dibawakan oleh para bangsawan baik pria dan wanita di lingkungan istana. Balet pun tidak hanya berisi tarian namun juga musi, puisi, dekorasi, hingga kostumnya.

Ballet dikenal sebagai "Ballet de Cour" yang merupakan perkembangan bentuk balet yang rumit dan dikembangkan oleh Catherine de Medici istri dari Raja Henry II dari Prancis. Adapun pada 1681 peralihan balet dari istana kerajaan ke panggung mulai terjadi.


Perkembangan Tari Balet

FOTO: Konser Balet Terbuka di Kolam Renang
Anggota La Scala Theatre Ballet tampil di kolam renang Bagni Misteriosi, Milan, Italia, 12 Juli 2021. Acara ini bagian dari "La Scala in Citta", tur konser balet terbuka selama 4 hari di 14 tempat di Milan. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Tari balet kemudian mulai digabungkan dengan opera khususnya di Prancis pada tahun 1700-an. Seorang master balet Prancis membuat tren opera balet dan menganjurkan jika balet merupakan pentas yang harus berdiri sendiri sebagai genre yang diakui.

Sejak itu, tercipta lah bentuk balet lain yang dikenal sebagai ‘Balet d’action’ dan menjadi bentuk dalam melibatkan gerakan ekspresif dan dramatis. Hal tersebut digunakan untuk bercerita melalui tarian.

Pada abad ke-19 tarian balet menjadi lebih berkembang dengan munculnya teknik-teknik klasik seperti pointe work, ketepatan gerak, hingga turn-out di Rusia. Pada periode tersebut muncul juga balet klasik yang diciptakan diantaranya "Swan Lake", "Sleeping Beauty", hingga "The Nutcracker".

Kini balet mempunyai bentuk dan gaya yang jauh lebih berkembang dan berbeda dari masa-masa yang lalu. Bahkan, aturannya sudah tidak sekaku dulu dan mempunyai kostum yang jauh lebih bervariasi.

Sering kali balet juga dibentuk berdasarkan kreativitas dan tidak selalu wajib menggunakan musik klasik. Balet menjadi jauh lebih luas dan membentuk tari baru diantaranya tari kontemporer, liris, modern, hingga neoklasik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya