Berkah Piala Dunia U-17 untuk Pedagang di Kampung Batik Laweyan Solo

Dua destinasi wisata yang menjadi pusat produksi batik di Kota Solo mengalami peningkatan kunjungan selama Piala Dunia U-17.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 23 Nov 2023, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 10:00 WIB
Timnas Spanyol  U-17 vs Timnas Jepang U-17: Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023
Selebrasi pemain Timnas Jepang U-17, Gaku Nawata (tengah) setelah mencetak gol ke gawang Spanyol U-17 dalam pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/11/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Liputan6.com, Solo - Imbas Piala Dunia U-17 2023, ekonomi di sejumlah daerah meningkat, tak terkecuali di Kota Solo. Kampung Batik Laweyan misalnya, mereka kecipratan berkah dari ajang akbar kelompok umur tersebut.

Meski tidak terdata secara pasti, namun dua destinasi wisata yang menjadi pusat produksi batik di Kota Bengawan ini mengalami peningkatan kunjungan selama berlangsungnya hajatan tersebut.

Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman, Gunawan Setiawan menyebutkan jumlah kunjungan ke terus meningkat dalam beberapa pekan belakangan. Para wisatawan yang datang tak hanya berkunjung ke cagar budaya, lebih dari itu mereka belanja batik khas Solo.

Gunawan menyebut banyak pengunjung mancanegara yang datang ke Kampung Batik, tak sedikit yang datang secara rombongan menggunakan bus. Mereka datang dengan memakai ID resmi.

"Ada rombongan yang mampir ke tempat kami. Ada yang berfoto-foto, berbelanja, hingga menyaksikan proses produksi batik.Ini membuat Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Solo ini tak hanya soal sepak bola saja. Ada pula alternatif wisata dan budaya yang membuat pemain, ofisial, hingga penonton tidak bosan untuk hanya menyaksikan sepak bola saja," ujar Gunawan Setiawan dalam sesi konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Selasa (21/11/2023) kemarin.

Kendati terbukti ada peningkatan kunjungan terutama dari turis mancanegara, Gunawan menyebut belum ada angka pasti soal peningkatan jumlah kunjungan di Kampung Batik Piala Dunia U-17 2023.

Dari beberapa kunjungan yang dilihat Gunawan, beberapa menggunakan ID alias resmi, ada pula yang berkunjung perorangan atau tidak resmi. Ia mengetahui itu sebab melihat logo Piala Dunia U-17 2023 yang dikenakan dalam atribut pakaian atau ID pengunjung.

Gunawan melihat, turis asing itu datang dari sejumlah negara, misalnya Jepang, Korea, Afrika, dan sejumlah negara lainnya.

 

Harapan Internasional Bisa Digelar Lagi di Solo

Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan (FPKBL) Alpha Febela Priyatmono turut menyambut positif penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Kota Bengawan.

Menurutnya, ajang ini bisa sangat membantu mengangkat potensi daerah, terutama kampung batik yang menjadi destinasi wisata, dan salah satu icon di Kota Solo.

"Kami berharap, event-event bertaraf internasional seperti ini bisa diadakan secara rutin. Bagaimanapun juga, hal ini bisa ikut mendongkrak pendapatan daerah. Apalagi, selain Laweyan dan Kauman, ada beberapa titik-titik di Kota Solo yang punya potensi batik," ujar Alpha.

Alpha juga sepakat dengan Gunawan, kehadiran wisatawan di Kampung Batik Laweyan juga mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir. Hal ini utamanya berkaitan dengan kunjungan-kunjungan yang bersifat wisata kreatif.

Untuk itu, penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 diharapkan bisa menggandeng wisata-wisata kreatif yang belakangan ini tengah populer di kalangan masyarakat. Sehingga, terjadi kolaborasi antara event internasional dengan pegiat budaya setempat.

Ia menyimpulkan, dengan adanya event besar internasional ini membuat kolaborasi yang sangat baik dengan wisata kreatif, terutama di Kota Solo.

(Taufiq Syarifudin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya