Liputan6.com, Bitung - Situasi Kota Bitung, Sulut, kembali kondusif setelah pada Sabtu (25/11/2023), terjadi bentrokan antara 2 kelompok massa yang menyebabkan 1 warga meninggal dunia. Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi.
“Jangan mudah terprovokasi dengan isu atau informasi yang sumbernya tidak bisa dipercaya, bahkan mungkin sumber-sumber yang berasal dari akun-akun yang anonim, akun-akun yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menggelar konferensi pers di Polres Bitung, Minggu (26/11/2023) malam.
Kapolda Sulut mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh, tidak terprovokasi dengan akun-akun atau isu-isu yang berkembang. Jika ada informasi sekecil apapun yang kira-kira itu berhubungan dengan situasi dan kondisi yang berkembang di wilayah Kota Bitung, bisa berkoordinasi dengan pihak Kepolisan.
Advertisement
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kota Bitung dan umumnya masyarakat Sulut serta seluruh masyarakat Indonesia, sampai dengan malam ini situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung aman dan terkendali,” ujarnya.
Sejumlah upaya untuk memulihkan kembali situasi Kota Bitung terus dilakukan jajaran aparat keamanan serta pemerintah setempat. Berbagai pertemuan dilakukan dengan para tokoh, masyarakat, dan komunitas, sehingga aktivitas masyarakat di beberapa tempat berjalan seperti biasa.
“Mereka melakukan banyak kegiatan perekonomian berjalan sebagaimana mestinya. Ini menunjukkan bahwa kegiatan atau aktivitas dan situasi kondisi di wilayah Kota Bitung ini aman dan terkendali,” katanya, didampingi Kabid Humas Kombes Pol Iis Kristian, Dirreskrimum Kombes Pol Gani F. Siahaan dan Forkopimda Kota Bitung.
Diketahui, peristiwa bentrokan antara ormas adat yang sedang merayakan ulang tahunnya dengan ormas keagamaan yang tengah menggelar aksi dukung Palestina pada akhir pekan itu menyebabkan 3 korban yaitu 2 luka-luka dan 1 meninggal dunia. Polisi juga sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku.
“Polisi sudah menangkap sebanyak 7 terduga pelaku, yaitu pria inisial RP dan HP yang diduga melakukan penganayaan di TKP Kelurahan Sari Kelapa, dan 5 terduga pelaku di TKP Jalan Sudirman, yaitu pria inisial GK, FL, BI, MP dan RA,” kata Kapolda Sulut.
Selain menangkap para terduga pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 5 sajam jenis parang, pedang samurai, badik dan anak panah, serta 2 buah kayu totara.
Sedangkan untuk para pelaku yang melarikan diri, Kapolda Sulut mengimbau agar segera menyerahkan diri karena jika tidak maka akan dimasukkan dalam daftar pencarian orang.
Baca Juga