Seorang Penenun di NTT Kecewa Gagal Serahkan Karyanya ke Jokowi

Olivia Rona kecewa tak bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Ola Keda diperbarui 07 Des 2023, 10:05 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 10:05 WIB
Penenun NTT
Hasil karya Olivia Rona yang gagal diserahkan ke Presiden Jokowi (Liputan6.com/ Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Olivia Rona kecewa tak bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu. Padahal sejak jauh hari, dia sudah membuat tenunan motif wajah Jokowi, dengan harapan bisa bertemu dan menyerahkannya langsung kepada Jokowi.

"Satu bulan lebih karya ini saya buat. Saya sangat menyesal datang jauh-jauh, tapi tidak berhasil serahkan hasil karya ini ke Pak Joko Widodo," kata Olivia, Rabu (6/12/2023).

Olivia datang jauh-jauh dari rumahnya di Naibonat, Kabupaten Kupang, hanya untuk menyerahkan hasil karyanya ke Presiden Jokowi. Dia bahkan rela mengikuti rute kunjungan Jokowi ke sejumlah titik, namun tak bisa juga mendapat kesempatan untuk menyerahkan karyanya kepada Jokowi.

"Saya sudah ikut dari Pasar Oebobo, RSU Ben Mboi, Kali Dendeng, dan Gereja Kategral Kupang. Tapi saya menyesal tidak dapat kesempatan menyerahkan karya saya ini ke Pak Joko Widodo," katanya.

Tenunan buatan Olivia dibuat dengan warna dasar hitam. Ada siluet putih bergambar wajah Jokowi pada bagian tengah. Pada pinggir tenunan diberi motif bunga.

Olivia memberi sentuhan akhir dengan bingkai kayu berwarna coklat. Karya itu terlihat elegan. Sayangnya, karyanya itu tak sampai ke tangan Jokowi.

Untuk diketahui, dalam kunjungan kerja selama dua hari di NTT, Jokowi melakukan beberapa agenda penting di antaranya meresmikan gereja katedral Kupang dan RSUP dr Ben Mboi.

Resmikan SPAM Kali Dendeng

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kali Dendeng yang ada di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023) kemarin.

"Ini akan memberikan kepastian bahwa untuk urusan air, utamanya air minum di Kota Kupang dan sekitarnya bisa disuplai dari SPAM Kali Dendeng," kata Presiden dalam sambutannya saat peresmian tersebut.

Proyek yang dibangun sejak tahun 2020 dengan menghabiskan anggaran Rp173 miliar itu menjadi jawaban terhadap persoalan air yang terjadi di Kota Kupang dan sekitarnya.

Presiden mengatakan bahwa air selalu menjadi persoalan besar di Provinsi NTT, utamanya saat musim kemarau. Oleh karena itu, kehadiran SPAM Kali Dendeng tersebut akan dapat digunakan untuk 15 ribu sambungan rumah tangga.

"Tetapi baru terpakai kurang lebih tiga ribu sambungan rumah tangga. Artinya masih ada sisa yang sangat besar sekali," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi pun telah menginstruksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk segera menyelesaikan sambungan ke rumah tangga tersebut. Presiden menyebut bahwa pemerintah pusat berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah NTT untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Tetapi untuk NTT akan kita bantu dari pemerintah pusat, untuk Kupang akan kita bantu dari pemerintah pusat," ucap Presiden.

Selain untuk air minum, SPAM Kali Dendeng juga dinilai akan memberikan manfaat bagi pertanian di Kota Kupang dan sekitarnya. Presiden mengatakan bahwa saat ini terdapat tujuh waduk yang sudah selesai dibangun dan akan segera selesai pada tahun 2024.

"Ini juga akan memberikan efek yang luar biasa pada produksi produktivitas sawah yang ada di NTT," tutur Presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya