Bukan Cuma Braga, Banjir Bandang Juga Menerjang Kawasan Tamansari Bandung

Ratusan rumah terdampak banjir bandang yang menerjang kawasan Tamansari Bandung.

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Jan 2024, 20:47 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2024, 20:47 WIB
Banjir Bandang
Banjir bandang terjang kawasan Tamansari Kota Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. (Liputan6.com/ Dok Relawan Penggiat Sungai Jawa Barat, Yadi Supriyadi)

Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 250 orang dari 100 kepala keluarga di empat rukun tetangga (RT) RW 13 Kawasan Tamansari Bandung, Jawa Barat, terdampak banjir bandang, yang terjadi Kamis sore (11/1/2024) pukul 17.15 WIB akibat melimpasnya air dari Sungai Cikapundung.

Menurut Relawan Penggiat Sungai Jawa Barat, Yadi Supriyadi, debit air yang tinggi tersebut merupakan kiriman dari wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kawasan Bandung Utara yang mengalami hujan lebat.

"Adapun dampak ke wilayah kota, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan. Limpasan dari sungai melampui tanggul sungai mengakibatkan banjir di wilayah RW 13," ujar Yadi kepada Liputan6.com, Kamis (11/1/2024).

Yadi mengatakan material lumpur dan sampah masuk ke rumah warga yang terdampak limpasan air Sungai Cikapundung tersebut.

Yadi menjelaskan tinggi muka air saat banjir bandang mencapai 500 Centimeter dan itu sudah melampai ketinggian dari tanggul sungai di wilayah RW 13 Tamansari.

"Jumlah rumah yang terendam kurang lebih 100 unit. Tidak ada korban jiwa sementara kerugian material lima sepeda motor terseret luapan," ungkap Yadi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Banjir Bandang Braga

Di saat bersamaan, banjir bandang juga menerjang pemukiman warga di empat rukun warga (RW) di Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kawasan elite ciri khas Kota Bandung ini terendam air limpasan Sungai Cikapundung yang mengalami peningkatan debit bercampur lumpur saat turun hujan berintensitas sedang menuju tinggi usai tengah hari hingga menjelang petang.

Menurut salah seorang warga Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Dedi, diperkirakan luapan air dari Sungai Cikapundung meluap akibat hujan lebat yang turun di Kawasan Bandung Utara.

"Sungai Cikapundung besar mungkin hujan di Lembang besar juga jadi meluap. Ditambah ada yang jebol rumah warga sehingga air masuk," ujar Dedi, Bandung, Kamis, 11 Januari 2023.

Dedi mengatakan rumah yang terdampak didaerahnya mencapai 100-an unit. Dia memperkirakan jiga yang terdampak empat RW, maka akan lebih dari itu jumlahnya.

Dedi menuturkan ketinggian air dirumahnya yang berada di pinggir Sungai CIkapundung mencapai 100 Centimeter.

Sedangkan diperkirakan untuk rumahnya yang berada lebih tinggi posisinya dari Sungai Cikapundung ketinggian air mencapai 60 Centimeter.

"Banjirnya bawa material lumpur sama sampah. Semuanya kebasahan rumahnya," kata Dedi.

Usai genangan banjir bandang surut, jalan di kawasan Kelurahan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat dipenuhi dengan lumpur.

Warga bergoyong royong dengan menggunakan alat seadanya membersihkan lumpur tersebut.

Posisi pemukiman warga di Kelurahan Braga ini tepat dibawah bantaran Sungai CIkapundung. Pada saat air meluap, banyak warga yang memiliki kendaraan terendam karena tidak menyadari limpasan air.

Beberapa warga sempat mengevakuasi kendaraan sepeda motor untuk dinaikan ke posisi yang lebih tinggi. Beberapa orang sempat terjebak saat banjir bandang terjadi.

Namun, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat bersama relawan kebencanaan melakukan evakuasi awal untuk kendaraan dan warga yang terkepung banjir.

Pada pukul 17.50 WIB bantuan pertolongan datang dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung.

Untuk kelancaran evakuasi dan pertolongan oleh tim gabungan, Jalan Braga ditutup sementara waktu oleh Kepolisian sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Tak hanya di kawasan Braga, banjir dengan tipe serupa juga terjadi di wilayah RT 06 RW 18 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Wastukancana. Banjir tersebut menggenangi ke pemukiman warga. (Arie Nugraha

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya