Liputan6.com, Manado - Seluruh wilayah Sulut berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada 1-4 Februari 2024. Ini berdasarkan data yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," kata Koordinator Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga
Ben mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca ekstrem sepekan, 'Sea Surface Temperature' (SST) anomali di Laut Sulawesi berkisar antara +0,5 derajat selsius sampai dengan +3,4 derajat Celsius mempengaruhi penambahan massa uap air.
Advertisement
“Selanjutnya, diperkirakan Madden Julian Oscillation atau MJO akan mempengaruhi proses pembentukan awan di wilayah Sulut,” ujarnya.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Sulut, sehingga kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis.
Kondisi Monsun Asia aktif sehingga mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sulut, serta kondisi labilitas atmosfer di Sulut berkontribusi terhadap pembentukan awan – awan konvektif.
“Di tanggal 30 Januari di wilayah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud,” ujarnya.
Sementara di tanggal 31 Januari, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di wilayah Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Warga Diimbau Waspada
Selanjutnya, pada 1-4 Februari diperkirakan terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Utara yang mencakup Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kota Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
"Kami berharap warga berhati-hati terhadap potensi bencana banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang," ujarnya.
Advertisement