Gunung Lewotobi Perempuan Alami 33 Kali Gempa Tektonik Jauh, Warga Diimbau Waspada

Bukan hanya Gunung Lewotobi Laki-Laki yang bergejolak, Gunung Lewotobi Perempuan juga mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.

oleh Ola Keda diperbarui 06 Feb 2024, 09:02 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2024, 09:02 WIB
Gunung Lewotobi Perempuan
Gunung Lewotobi Perempuan dan Laki-laki atau biasa disebut gunung kembar di kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. (Liputan6.com/ Ola Keda)

Liputan6.com, Flores Timur - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat kawah Gunung Lewotobi Perempuan.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, hingga saat ini status gunung yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) masih level II waspada.

Dia mengungkapkan berdasarkan pengamatan visual periode 16-31 Januari 2024, gunung itu terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur dan tenggara. Suhu Udara sekitar 19-30 derajat celcius.

Jenis gempa yang terekam selama periode ini yaitu empat kali gempa tektonik lokal, 33 kali gempa tektonik jauh. Hasil pengamatan visual dan pemantauan instrumental kegempaan didominasi oleh gempa tektonik yang fluktuatif. Gempa-gempa vulkanik yang terekam sebagian berasal dari Gunung Lewotobi Laki-laki karena masih dalam struktur kelurusan.

"Kegempaan dari Gunung Lewotobi Perempuan dan Gunung Lewotobi Laki-laki mempunyai kemiripan," ujar Hendra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/2/2024).

Dia melanjutkan, secara visual Gunung Lewotobi Perempuan tidak menunjukkan adanya peningkatan asap pada kawah maupun anomali di permukaan.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan masih fluktuatif," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Imbauan

Hendra mengimbau masyarakat sekitar tetap waspada. Tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat kawah Gunung Lewotobi Perempuan.

Kemudian, diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah dan tidak mempercayai su-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhuiu di puncak Gunung Lewotobi Perempuan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya