Mau Dapat Pahala Berantai dengan Gampang? UAH Sarankan Bikin Status di Medsos Seperti Ini

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Islam sangat menghargai upaya kecil yang berdampak besar, apalagi jika dilakukan secara konsisten. Membuat status harian tentang jadwal sholat bisa menjadi amal jariyah yang terus mengali

oleh Liputan6.com Diperbarui 09 Apr 2025, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2025, 16:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (SS. YT. Short @nafassubuhtv)
Ustadz Adi Hidayat (SS. YT. Short @nafassubuhtv)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Di era digital seperti sekarang, media sosial (medsos) bukan hanya tempat untuk berbagi aktivitas harian atau hiburan semata. Ternyata, platform ini juga bisa menjadi ladang pahala yang sangat luas, bahkan dengan cara yang sangat sederhana.

Salah satu contoh amalan mudah tapi berpahala besar adalah membuat status tentang waktu sholat. Hal ini disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu kajiannya yang ramai dibicarakan.

Menurut UAH, menyebarkan informasi mengenai waktu sholat, seperti melalui status WhatsApp, Instagram Story, atau unggahan Facebook, bisa menjadi sarana dakwah yang sangat efektif. Meski tampak sepele, namun dampaknya luar biasa.

Pendakwah muda Muhammadiyah ini mengatakan, generasi muda harus cerdas menggunakan media sosial, tidak hanya untuk hiburan, tapi juga untuk menyebar kebaikan.

“Mulai besok, tolong bikin status ya. Semua kita yang ada di sini bikin status buat besok. Waktu sholat Subuh jam sekian, Zuhur jam sekian, Ashar jam sekian, Maghrib jam sekian, Isya jam sekian,” ujar UAH dalam kajian tersebut.

Ucapan itu dikutip dari kanal YouTube @audio.dakwah, yang kerap memuat cuplikan kajian singkat dari berbagai ulama dan dai kondang. Pesan UAH ini viral dan banyak dibagikan ulang oleh warganet.

Dalam kajian itu, UAH menekankan bahwa tidak sedikit orang yang lupa waktu sholat, namun kemudian ingat karena melihat status temannya di media sosial. Saat orang tersebut akhirnya menunaikan sholat, orang yang membuat status akan mendapatkan pahala serupa.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Perhatikan Hadis Ini, Pahala Besar Menanti

kata kata lucu buat status wa
ilustrasi buatstaatus medsos ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

UAH mengutip hadis yang artinya: "Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapatkan pahala sepadan dengan orang yang melakukannya." Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Mas'ud al-Anshari dalam berbagai kitab, termasuk Sunan Abu Dawud dan Shahih Muslim.

Hadis tersebut menegaskan bahwa mengajak orang lain kepada kebaikan akan menghasilkan pahala yang sama dengan orang yang melakukannya. Yang menarik, pahala itu tidak mengurangi pahala orang yang beramal tersebut.

“MasyaAllah, pahalanya nggak dikurangi sedikit pun. Anda cuma bikin status lima detik, yang sholat bisa sepuluh orang gara-gara itu. Bayangkan pahalanya,” lanjut UAH penuh semangat.

Lebih lanjut, UAH menjelaskan bahwa Islam sangat menghargai upaya kecil yang berdampak besar, apalagi jika dilakukan secara konsisten. Membuat status harian tentang jadwal sholat bisa menjadi amal jariyah yang terus mengalir.

Dalam hadis lain, Nabi Muhammad juga mengajarkan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dalam konteks ini, manfaat itu bisa berupa pengingat waktu ibadah yang krusial.

UAH juga mengingatkan agar niat dalam membuat status itu murni karena Allah, bukan sekadar ingin terlihat alim di media sosial. Niat yang tulus akan menjadikan amal itu bernilai ibadah di sisi Allah.

Bahkan, dalam dunia dakwah digital, cara ini dianggap salah satu bentuk soft dakwah, yaitu dakwah yang tidak menggurui, tapi menyentuh secara lembut dan tidak mengintimidasi.

Ini Contoh Status yang Bisa Kamu Pasang

Jadwal sholat banyumas
ilustrasi jadwal sholat.... Selengkapnya

Tidak perlu ceramah panjang. Cukup tulis: “Waktu Subuh besok: 04.38 WIB. Jangan lupa sholat ya, teman-teman!” Kalimat seperti itu bisa menjadi pengingat yang efektif dan menyentuh.

Jika dilakukan berjamaah, semangat ini akan tersebar luas. Bayangkan satu grup komunitas membuat status yang sama. Efek viralnya bisa menggugah kesadaran banyak orang.

Pendiri Akhyar Quantum ini bahkan menyarankan agar para pemuda Muslim menjadikan ini sebagai gerakan harian. Ia menyebutnya sebagai “Gerakan Reminder Sholat” lewat medsos.

Faedah dari hadis yang dikutip UAH sangat jelas. Pertama, mengajarkan keutamaan berdakwah. Kedua, menunjukkan nilai penting dari berbagi kebaikan dunia dan akhirat. Ketiga, menunjukkan bahwa amal yang dirasakan orang lain lebih utama daripada amal yang hanya untuk diri sendiri.

Umat Islam masa kini punya kemudahan luar biasa dalam berdakwah. Dulu, menyampaikan informasi membutuhkan tenaga dan biaya besar. Sekarang, cukup dengan jari dan koneksi internet.

Karena itu, UAH mengajak umat Islam tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Apalagi bagi mereka yang aktif bermedsos, ini bisa menjadi amalan ringan tapi berdampak besar.

Di akhir kajiannya, UAH menyampaikan, “Kalau kamu bisa posting makanan, bisa posting tempat wisata, masa nggak bisa posting waktu sholat?”

Ajakan ini bukan untuk melarang kesenangan dunia, tapi sebagai pengingat bahwa dunia digital bisa menjadi jembatan menuju akhirat, jika digunakan dengan bijak.

Maka, mulai sekarang, jangan ragu lagi untuk membuat status yang mengingatkan orang lain kepada Allah. Siapa tahu, dari status kecilmu itu, pintu surga terbuka untukmu.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya