Liputan6.com, Bali - Kolaborasi adalah kunci membangun daerah secara holistik. Hal ini pula yang dilakukan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya untuk mewujudkan visi Kabupaten Tabanan menuju era baru yang aman, unggul, dan madani.
Ia menggelar audiensi dengan berbagai pihak seperti kepala BI Perwakilan Bali, Camat Selbat, dan tokoh adat Pengereregan serta Pengedan, tujuh Merajan Gede di Desa Dajan Peken, Buahan dan Denbantas, Tabanan, tokoh masyarakat bersama adat Batukambing Desa Wongaya Gede, Penebel, serta menerima Pemerintah Desa Angseri, Baturiti, di kantornya, Selasa (6/2/24).
“Perlu melibatkan instansi vertikal, BUMD, dunia usaha, lembaga, terutama masyarakat dalam upaya bersama guna mengoptimalkan sumber daya dan menciptakan solusi yang lebih efektif," ujar Bupati Sanjaya.
Advertisement
Baca Juga
Berbagai program gencar dilakukan, seperti inovasi Bungan Desa (Bupati Ngantor Desa) yang sampai penghujung tiga tahun kepemimpinan telah melaksanakan giat Bungan Desa di 44 dari 133 desa yang ada di Tabanan. Selain itu, ia juga turun langsung ke masyarakat melalui kehadirannya dalam berbagai kegiatan masyarakat terus dilaksanakan, serta serap aspirasi dan membahas berbagai program pembangunan juga dilakukan melalui ajang audiensi.
Ia mengapresiasi para audiens atas partisipasi dan kontribusi yang diberikan dalam memajukan daerah termasuk inovasi-inovasi yang diusulkan.
"Kami memberikan penghargaan khusus karena sudah memberikan kontribusi luar biasa bagi pembangunan Tabanan," ucapnya.
Ia menilai hal ini adalah cerminan memperkuat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat serta mendorong semangat kolaborasi yang lebih baik ke depan.
Selain itu, Sanjaya juga berharap sinergi ini dapat diperkuat, sehingga mampu menjadi fondasi bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.