Waspada Cuaca Ekstrem di Jatim Sepekan ke Depan

Cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang, berpotensi terjadi di Jatim.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 08 Feb 2024, 05:58 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2024, 05:51 WIB
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pada musim pancaroba. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan.  

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo Taufiq Hermawan dalam keterangannya, Kamis (8/2/2024) mengatakan, masyarakat diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode 7-13 Februari 2024 di beberapa wilayah kabupaten kota di Jawa Timur.

"Cuaca ekstrem saat puncak musim hujan ini berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin kencang dan juga puting beliung," ujarnya.

Taufiq mengatakan, beberapa kabupaten kota yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem tersebut di antaranya Bangkalan, Kota Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jombang, Kota Kediri, Lamongan, Kota Madiun, Madiun, Magetan, Kota Malang, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Sampang, Sidoarjo.

"Selain itu cuaca ekstrem juga berpotensi terjadi di Sumenep, Kota Surabaya, Trenggalek, Tuban, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Banyuwangi, Blitar, Jember, Lumajang, Malang, Ngawi, Ponorogo, Situbondo, Tulungagung, Kota Blitar, dan Kota Mojokerto," katanya.

Dirinya menjelaskan, saat ini wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan dengan suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.

"Selain itu, kelembapan udara yang tinggi mulai lapisan bawah hingga atas mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif, serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer Kelvin mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur," ucapnya.

 

Imbauan BMKG

BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

Wilayah dengan topografi curam atau bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya