Liputan6.com, Cilegon - Pemprov Banten belum bisa menjanjikan kapan jalanan di wilayahnya bisa terang, untuk melayani pemudik IdulFitri 2024, serta wisatawan yang berlibur. Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, hanya mengatakan bahwa pihaknya sedang memproses Penerangan Jalan Umum (PJU). Di sisi lain, arus mudik Idulfitri 2024 sudah beberapa hari saja. Puncak mudik lebaran diprediksi pada 6 April 2024. Kemudian dilanjutkan dengan arus wisata serta arus balik.
Baca Juga
Advertisement
"Menyangkut kawasan yang menjadi tujuan wisata, kita terus proses penyelesaiannya, begitu juga dengan PJU," ujar Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, di Dermaga Eksekutif Merak, Senin, (01/04/2024).
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan bahwa kewenangan perbaikan PJU dan pelayanan arus mudik, balik hingga wisata telah dibagi ke setiap kabupaten dan kota. Sedangkan dirinya hanya mengurusi yang menjadi kewenangan Provinsi Banten saja. "Bahwa kita telah membagi kewenangan untuk kesenangan provinsi sedang kita persiapkan secara terus menerus secara intensifkan, begitu juga pak wali kota, bupati," terangnya.
Layani Pemudik dengan Baik
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan pemerintah daerah untuk bisa melayani pemudik dan arus wisatawan yang berlibur. Terutama kondisi jalanan dan penerangan jalan umum di wilayahnya masing-masing.
PJU di jalan arteri sangat penting guna mengurangi angka kecelakaan hingga tindak kriminalitas. Jika masyarakat merasa tidak aman dan nyaman saat melintas jalur tertentu selama arus mudik, balik dan wisata, bisa mendatangi anggota Polri dan meminta bantuan.
"Penerangan jalan yang tadi disampaikan, potensial sering terjadi kecelakaan tentunya ini kita minta ditambahkan rambu-rambu, kemudian juga informasi, sosialisasi, sehingga masyarakat betul-betul merasakan mudik yang lancar, aman dan selamat sampai tujuan," ujar Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolri, di lokasi yang sama, Senin, (1/4/2024).
Advertisement
Jalur Mudik dan Wisata Gelap
Seperti diketahui bahwa ruas jalur mudik sejak Cikande di Kabupaten Serang hingga masuk ke Kota Serang, kondisinya gelap dan hanya mengandalkan penerangan dari lampu kendaraan dan bangunan di sekitar.
Selanjutnya jalan di Kota Cilegon, mulai dari Perempatan Damkar hingga Pelabuhan Merak, terutama di Jalan Cikuasa Atas dan Bawah, penerangan jalan umum masih minim.
Begitu juga ruas jalan mudik di sepanjang Kecamatan Kramatwatu juga gelap. Selanjutnya jalur wisata sekaligus mudik di Kecamatan Curug di Kota Setengah, Baros di Kecamatan Serang hingga Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang, kondisinya gelap.
Begitu juga di jalur wisata menuju Anyer, Palima-Ciomas-Padarincang-Palka, kondisinya gelap. Terlebih, jalur tersebut masih sepi penduduk, berbukit dan dan hutan.