Basarnas Temukan 1 Korban Longsor di Toraja Utara, Pencarian Terus Dilakukan

Tim gabungan hingga kini masih berupaya mencari korban longsor di Toraja Utara.

oleh Fauzan diperbarui 26 Apr 2024, 16:57 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 16:48 WIB
Korban longsor di Toraja Utara (Liputan6.com/Istimewa)
Korban longsor di Toraja Utara (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Toraja Utara - Basarnas Makassar turun tangan mencari korban yang tertimbun longsor di Lingkungan Salu Tembamba, Kelurahan Tallang Sura, Kecamatan Buntao', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Jumat (26/4/2024) pagi. Dalam insiden tersebut 10 pengguna jalan dilaporkan menjadi korban, dua di antaranya dilaporkan hilang. 

Dalam upaya pencarian itu, pihak Basarnas yang dibantu aparat TNI, Polri dan warga berhasil menemukan salah satu korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. Korban ditemukan pada jaral 6 meter dari titik longsor pada pukul 17.15 WITA. 

"Pencarian hingga sore ini (26/06/2024) korban ditemukan yaitu satu orang, atas nama Margareta Tanduk alias Mama Ical usia 40 tahun. Ditemukan sekitar 6 meter terseret longsor," kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Maxianus Bekabel, Jumat (26/4/2024). 

Mexianus mengatakan bahwa pihaknya telah meminta bantuan kepada pemerintah daerah setempat, yaitu Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menyiapkan buldozer dan excavator. Hal itu demi mempercepat proses pemindahan material longsor yang menutupi badan jalan penghubung Toraja Utara dan Luwu

"Kami telah mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan Dinas PUPR untuk bantuan buldozer dan excavator agar bisa dikerahkan untuk membuka akses jalan hingga dapat mempermudah proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor," ujar Mexianus.

Longsor Terjadi 2 Kali Dalam Sehari

Korban longsor di Toraja Utara (Liputan6.com/Istimewa)
Korban longsor di Toraja Utara (Liputan6.com/Istimewa)

Sebelumnya, Longsor terjadi di Lingkungan Salu Tembamba, Kelurahan Tallang Sura, Kecamatan Buntao', Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan pada Jumat (26/4/2024) pagi. 10 pengguna jalan dilaporkan menjadi korban dalam bencana alam tersebut.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Zulanda menjelaskan dari 10 korban dalam peristiwa tersebut, 8 di antaranya telah berhasil ditemukan. Sementara 2 lainnya masih dalam proses pencarian. 

"Diperkirakan masih ada 2 korban lagi yang masih dalam proses pencarian. Bisa saja lebih," kata Zulanda, Jumat (26/4/2024). 

8 korban bencana alam itu kini tengah menjalani perawatan di dua puskesmas berbeda. Belakangan, Zulanda menyebut bahwa 2 di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka serius. 

"Ada 2 korban membutuhkan perawatan Intensif dan di Rujuk Ke Rumah Sakit Palopo dan Rumah Sakit Elim Rantepao untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," jelasnya. 

Zulanda merinci, longsor di wilayah tersebut terjadi sebanyak dua kali. Longsor pertama terjadi pada subuh hari, longsor susulan kemudian terjadi sekitar pukul 10.00 WITA hingga material longsor menimbun warga yang melintas di jalan. 

"Longsor susulan ini menyebabkan korban berupa orang terbawa longsor dan satu unit rumah tertimbun longsor," imbuhnya. 

Akibat longsor itu, akses penghubung antara Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Luwu pun lumpuh total. Akses itu menjadi akses utama bagi warga Kecamatan Rantebua dan Kecamatan Buntao' untuk menuju Kabupaten Luwu. 

"Semoga segera bisa diakses kembali," jelasnya.

 

 

Simaklah video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya