Mengenal Desa Wisata Resun, Tempat Wisata Alam Ramah Perempuan di Riau

Desa Wisata Resun merupakan tempat wisata yang memiliki pesona alam indah. Desa ini juga termasuk dalam daftar desa ramah perempuan.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 29 Apr 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi desa, keindahan alam, healing
Ilustrasi desa, keindahan alam, healing. (Image by tawatchai07 on Freepik)

Liputan6.com, Bandung - Liburan merupakan kegiatan yang cukup penting bagi seseorang terutama bagi orang-orang yang selalu menjalani aktivitas berat dalam rutinitas sehari-harinya. Biasanya kegiatan liburan dihabiskan dengan melakukan kegiatan menyenangkan atau relaksasi.

Sebagian orang menikmati hari liburnya dengan berjalan-jalan ke tempat wisata atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Tidak sedikit beberapa orang juga gemar berwisata sendiri ke daerah baru untuk mereka.

Kini beberapa tempat wisata juga memiliki konsep yang ramah untuk perempuan terutama bagi perempuan yang gemar berwisata sendiri. Diketahui tempat wisata yang menerapkan lingkungan ramah perempuan menjadi destinasi yang sangat diperhatikan saat ini.

Pasalnya perempuan bisa menikmati aktivitas liburnya terutama jika berlibur sendiri dengan rasa yang lebih aman dan nyaman. Kemudian perempuan juga akan merasa lebih senang menghabiskan waktunya sendiri untuk menikmati wisata di daerah yang ada.

Kemudian di masa kini tempat wisata yang menerapkan suasana ramah perempuan bisa menjadi salah satu bukti dukungan terhadap kemandirian perempuan. Serta menjadi wadah agar perempuan bisa lebih leluasa menikmati wisata tanpa adanya rasa khawatir.

Melansir dari Pesona Indonesia tempat wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan perempuan merupakan impian yang cukup besar terutama bagi perempuan yang berlibur sendiri.

Diketahui salah satu tempat wisata di Indonesia yang ramah untuk perempuan adalah desa Wisata Resun di Kepulauan Riau. Desa iin berada di Resun, Kec. Lingga Timur, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sejarah Desa Wisata Resun?

Ilustrasi air terjun  (sumber: Pixabay)
Ilustrasi air terjun (sumber: Pixabay)

Mengutip dari situs Kemenparekraf Desa Wisata Resun awalnya hanya sebuah kampung rakyat biasa. Kemudian sejak tahun 1923 desa ini mulai dirintis oleh Pemerintah Belanda karena letaknya yang strategis.

Kemudian pemerintah penjajahan Belanda juga mendirikan sebuah tempat sinyal atau kode untuk keperluan dalam perang dunia dan lokasinya ada di Bukit Meninjau. Pemerintah Belanda juga menjadikan daerah desa ini sebagai tempat rekreasi.

Sebagai sebuah desa wisata tempat ini terkenal dengan keindahan alamnya dan memiliki banyak tempat wisata alam yang indah. Mulai dari Air Terjun Mak Unggal, Air Terjun Pak Mentoh, Air Terjun Titi Membulan, Sungai Mangrove, dan lain-lain.

Desa Wisata Resun juga mempunyai makanan olahan khas seperti Buah Keruing, Kue Meskot, dan memiliki warisan budaya yang dikenal luas yaitu Silat Pengantin, Tari Persembahan, Tepuk Tepung Tawar, dan lain-lain.

Fasilitas Desa Wisata Resun

berpetualang
Ilustrasi perempuan alam. /Photo by Anthony Tran on Unsplash

Desa Wisata Resun mempunyai beragam fasilitas menarik yang bisa dimanfaatkan oleh para wisatawannya mulai dari jalur trekking, musala, tempat kuliner, area berfoto, toilet, kafetaria, dan lain-lain.

Pengunjung juga bisa menikmati wisata air terjun resun dan menikmati suasana berkemah di pinggir sungai. Kemudian terdapat area hutan Mangrove yang cantik dengan wisata edukasi terkait buah salak.

Selain wisata alam pengunjung juga bisa menikmati festival budaya yang ada seperti wisata budaya mandi safar, silat melayu selamat datang, silat pengantin, tari persembahan, dan lain-lain.

Bagi wisatawan yang ingin menginap tempat ini juga menyediakan sejumlah homestay dengan nuansa yang nyaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya