Antisipasi Terjangkit DBD, Kenali 7 Obat Nyamuk Alami yang Aman Digunakan

Ada banyak bahan-bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat nyamuk, mulai dari bumbu dapur seperti cengkeh dan kayu manis, hingga beragam tanaman seperti kemangi dan lavender.

oleh Arie Nugraha diperbarui 01 Mei 2024, 02:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2024, 02:00 WIB
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (DBD). (Photo by FotoshopTofs on Pixabay)

Liputan6.com, Bandung - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat 76.132 kasus paparan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan 540 kematian secara nasional terjadi dari Januari-26 April 2024.

Sedangkan jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencapai total 21.533 periode yang sama dengan jumlah kematian 177 orang.

Seperti yang diketahui, penyakit DBD akibat dari gigitan nyamuk. Namun, tak hanya penyakit DBD saja yang ditimbulkan oleh nyamuk ini.

Penyakit malaria dan chikungunya juga dapat ditimbulkan. Alih-alih menggunakan lotion atau pengusir nyamuk bakar, Anda bisa memanfaatkan beberapa bahan di rumah sebagai obat nyamuk alami.

Ada banyak bahan-bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat nyamuk, mulai dari bumbu dapur seperti cengkeh dan kayu manis, hingga beragam tanaman seperti kemangi dan lavender.

Dicuplik dari laman Good Doctor, Sabtu, 27 April 2024, berikut ini tujuh obat nyamuk alami yang bisa dipakai:

1. Bunga lavender

Obat nyamuk alami yang pertama adalah bunga lavender. Mengutip Healthline, bunga lavender yang ditumbuk dan dihancurkan menghasilkan cairan seperti minyak yang wangi.

Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, bau-bauan tersebut cukup efektif untuk mengusir nyamuk dewasa.

Tidak hanya itu, aroma dari bunga lavender juga bisa menjauhkanmu dari nyamuk Culex yang dapat menyebabkan penyakit radang otak Japanese encephalitis.

Lavender memiliki sifat analgesik, antijamur, dan antiseptik. Artinya, selain bisa mencegah gigitan nyamuk, bunga ini dapat menenangkan kulit. Anda bisa mengoleskannya pada lengan dan pergelangan kaki.

2. Kayu manis

Siapa sangka, ternyata bumbu dapur seperti kayu manis dapat digunakan sebagai obat nyamuk alami, lho. Sebuah penelitian di Taiwan memaparkan, minyak kayu manis yang telah diekstrak cukup aktif mengusir nyamuk dewasa dan membunuh telurnya.

Anda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak tersebut ke dalam air, lalu semprot ke kulit, pakaian, dan bagian rumah yang biasa didatangi nyamuk.

3. Rempah cengkeh

Selain kayu manis, ada satu lagi rempah-rempah yang bisa dijadikan obat nyamuk alami, yaitu cengkeh. Ada sejumlah penelitian yang telah dilakukan untuk membuktikan efektivitas cengkeh sebagai pengusir nyamuk.

Riset pada 2013 misalnya, mendapatkan temuan bahwa campuran minyak kelapa dengan cengkeh bisa mengusir nyamuk hingga 96 persen.

4. Minyak atsiri

Lebih dikenal dengan nama essential oil, minyak atsiri diyakini cukup efektif untuk mengusir nyamuk. Minyak ini terdiri dari bahan-bahan alami yang umumnya berasal dari tanaman, misalnya serai. Tidak hanya di dalam rumah, atsiri bisa dipakai untuk perlindungan di luar ruangan.

Sebuah studi yang terbit pada Malarian Journal menyebutkan, jika digunakan dengan benar, minyak esensial sama efektifnya dengan DEET (diethyl-meta-toluamide), bahan kimia yang umum dijumpai pada produk pengusir serangga.

5. Minyak kayu putih

Selain melegakan pernapasan, ternyata minyak kayu putih bisa digunakan sebagai obat nyamuk alami, lho. Ini tak lepas dari kandungan eukaliptus yang mampu menghasilkan bau menyengat. Bau-bauan seperti itu diyakini tidak disukai oleh nyamuk.

Mengutip Healthline, minyak kayu putih sudah digunakan sejak 1940-an sebagai bahan alami pengusir nyamuk. Khasiatnya tak perlu diragukan lagi, karena telah diuji oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Sebuah penelitian pada 2014 juga memaparkan, minyak kayu putih yang diberi campuran lemon mampu meningkatkan khasiat mengusir nyamuk hingga 95 persen.

6. Minyak kedelai

Menurut penelitian yang dilakukan laboratorium Entomologi medis University of Florida, minyak kedelai bisa menjadi obat nyamuk alami dengan perlindungan lebih lama. Bahkan, efeknya bisa melebihi khasiat dari minyak esensial.

Anda bisa menggunakan minyak ini secara rutin, karena menurut pakar di Cambridge University, soybean oil cukup efektif untuk mengusir beberapa jenis nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegypti, penyebab penyakit demam berdarah dan chikungunya.

7. Daun kemangi

Selain menjadi pelengkap makanan, daun kemangi bisa Anda jadikan sebagai obat nyamuk alami. Menurut sebuah penelitian, minyak dari daun kemangi yang diekstrak mampu memberi perlindungan mencapai 100 persen hingga lebih dari enam jam.

Riset lain oleh peneliti di Universitas Muhammadiyah Palembang yang terbit pada Journal of Agromedicine and Medical menjelaskan, ekstrak daun kemangi dipercaya memiliki efek sebagai bioinsektisida atau racun serangga.

Hal tersebut tak lepas dari kandungan senyawa aktif yang ada padanya, seperti saponin dan tanin.

 

Alternatif Lain Mengusir Nyamuk

Selain menggunakan beberapa bahan-bahan alami di atas, Anda juga bisa meminimalkan risiko terkena gigitan makhluk kecil itu dengan:

- Gunakan kipas angin: Udara yang bergerak akan menyulitkan nyamuk untuk hinggap di kulit.

- Hilangkan genangan air: Air adalah tempat ideal bagi nyamuk untuk meletakkan telur

-telurnya. Dengan menghilangkan genangan, itu artinya kamu tidak menyediakan tempat untuk nyamuk yang berkembang biak.

- Gunakan baju penutup: Gunakan pakaian dan celana panjang serta kaus kaki. Selipkan baju ke dalam celana agar nyamuk tak bisa menyelinap di bawah pakaianmu.

Nah, itulah tujuh obat nyamuk alami dan beberapa alternatif lain yang bisa kamu gunakan untuk menghindari gigitannya. Gunakan cara yang dirasa mudah, agar Anda tak kesulitan membuat dan menggunakannya.

 

DBD Meningkat akibat Suhu Bumi Memanas

Suhu Planet Bumi yang kini memanas memicu peningkatan kasus penyakit demam berdarah (dengue) di dunia tak terkecuali di Indonesia, bahkan di Provinsi Jawa Barat.

Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Barat, Anggraini Alam, pemanasan iklim global yang terjadi saat ini mempercepat berkembangbiakan telur nyamuk aedes aegypti atau aedes albopictus.

"Nah si nyamuk ini dari mulai telur hingga dewasa itu tujuh hari (pertumbuhan). Yang katanya karena climate change panas menjadi lebih pendek, hingga bisa terpendek lima hari. Jadi lebih cepet dia menjadi dewasa sejak jadi telur," ujar Anggraini dicuplik dari akun You Tube Dinas Kesehatan Jawa Barat.

Anggraini mengatakan nyamuk aedes aegypti ini berembang biak di air yang bersih seperti di talang air dan dispenser.

Jumlah air bersih yang dibutuhkan untuk berkembang biak telur nyamuk aedes aegypti yakni minimal 0,3 mililiter. Sehingga hemat Anggraini, seluruh daerah rawan bertelurnya nyamuk harus segera disingkirkan.

Setelah menetas dari telur menjadi dewasa, jangkauan terbang nyamuk aedes aegypti radius 100 meter.

"Makanya kalau kita hitung keliling jangkauannya mencapai 4 kilometer persegi. Sebegitu luasnya nyamuk aedes aegypti bisa kemana - mana dan kalau ada virus denguenya dia bawa ke radius 4 kilometer persegi. Jadi kalau ada nyamuk sekarang tepuk saja," kata Anggraini.

Untuk mencegah paparan penyakit demam berdarah dengue, Anggraini menyarankan pakaian berwarna hitam atau kain warna hitam tidak digantung.

Alasannya itu merupakan salah satu medium yang kerap dijadikan sarang bertelur nyamuk aedes aegypti, selain air bersih.

Laju jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue ucap Anggraeni di Indonesia pada umumnya dan Jawa Barat menjadi salah satu penyakit mematikan.

"Mulai dari kakek-kakek sampai bayi yang baru lahir bisa terjangkit dengue. Itu berbahayanya semua bisa kena dan belum ada obatnya. Jadi antivirus, obat - obatan lain untuk dengue belum ada, penelitiannya banyak tapi belum ada pembuktian ampuh mengobatinya," ucap Anggraeni.

Anggraeni menuturkan penyakit demam berdarah dengue ini hanya berlangsung sepekan namun memiliki dampak yang luar biasa.

Belum lagi masa kembang biak lebih cepat akibat kenaikan suhu Planet Bumi. Sementara sebut Anggraeini Indonesia berada di kawasan tropis karena dekat dengan garis khatulistiwa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya