Makna di Balik Pemilihan Jagung sebagai Maskot KPU Boalemo dalam Pilkada 2024

Namun yang menarik ialah, peluncuran tahapan pilkada juga dibarengi dengan peluncuran logo Maskot atau aditokoh. Kali ini, maskot KPU Boalemo 2024 ialah ilustrasi gambar jagung.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 12 Jun 2024, 09:11 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2024, 00:00 WIB
Maskot KPU Boalemo
Komoditi Jagung Jadi Maskot KPU Boalemo di Pilkada 2024/dok.KPU (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Kabupaten Boalemo merupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi Gorontalo. Kabupaten yang berdiri sejak 12 Oktober 1999 itu, saat ini masih menjadi penghasil jagung terbesar di tanah serambi madinah.

Maka tak heran, jika komoditas jagung banyak ditemukan di Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo tersebut. Tahun ini, kabupaten ini akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boalemo saat ini tengah mempersiapkan tahapan demi tahapan untuk menyukseskan pesta demokrasi daerah 5 tahun itu. Belum lama ini, KPU telah melakukan peluncuran tahapan pilkada.

Namun yang menarik ialah, peluncuran tahapan pilkada juga dibarengi dengan peluncuran logo Maskot atau aditokoh. Kali ini, maskot KPU Boalemo 2024 ialah ilustrasi gambar jagung.  

Logo tersebut merupakan karya asli anak muda Gorontalo yang disayembarakan sebelumya oleh KPU. Perpaduan antara warna kuning daging jagung dan kulit berwarna hijau membuat logo ini sangat menarik.

Maskot jagung tersebut tampak memegang paku coblos dan mengacungkan jari kelingking. Ujung jari kelingking tampak berwarna ungu tanda seperti sudah memilih.

Di depan maskot yang senyum lebar dengan bola mata besar itu, terlihat logo KPU yang menjadi pin menempel di antara kulit jagung.

KPU sendiri menamai Maskot itu dengan julukan 'BOME' yang artinya Boalemo Memilih. Maskot itu seperti mengisyaratkan ajakan untuk warga Kabupaten Boalemo agar memilih dalam Pilkada 2024.

Ketua KPU Boalemo, Yuyun Antu mengatakan, bahwa pengambilan warna kuning merupakan lambang kemakmuran Rakyat Indonesia. Kemakmuran itu juga merupakan cita-ciba warga masyarakat Boalemo

Sementara warna hijau diartikan sebagai warna adat Boalemo. Warna tersebut tidak bisa diubah sampai kapan pun.

“Warna hijau adalah warna adat. Sementara jagung diambil menjadi maskot ini, karena komoditi yang satu ini banyak dihasilkan dari Kabupaten Boalemo,” ia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya