Pamit ke Kebun, 2 Hari Kemudian Petani Ditemukan Tewas di Tengah Ilalang

Dalam laporan itu, pada Senin (27/5/2025), Rolly Sumual berpamitan kepada keluarga ingin pergi berkebun, dan saat itu korban membawa peralatan.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Jun 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 03:00 WIB
Ilustrasi Jenazah (Istimewa)
Ilustrasi Jenazah (Istimewa)

Liputan6.com, Minahasa Selatan - Rolly Sumual (48), warga Desa Teep, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, ditemukan tewas di area perkebunan. Dua hari sebelumnya, petani itu pamit untuk pergi berkebun.

Tim SAR Gabungan menemukan Rolly Sumual, dalam keadaan meninggal, setelah dua hari tidak pulang dari berkebun.

Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury melalui Humas Veri Adrianto mengatakan, Basarnas Manado melalui UPT Pos SAR Amurang menerima informasi tentang korban hilang  di Desa Teep, Kecamatan Amurang Barat.

Dalam laporan itu, pada Senin (27/5/2025), Rolly Sumual berpamitan kepada keluarga ingin pergi berkebun, dan saat itu korban membawa peralatan.

“Keluarga korban menunggu sampai tengah malam, akan tetapi korban tidak pulang ke rumah sehingga keluarga korban merasa cemas dan khawatir,” tuturnya.

Keluarga kemudian langsung mencari korban ke kebun sampai Selasa (28/5/2024) pagi, akan tetapi tidak menemukan keberadaan korban.

Pihak keluarga kemudian langsung melaporkan ke aparat desa untuk meminta bantuan pertolongan mencari korban' yang saat itu belum pulang.

Pencarian korban oleh masyarakat setempat sampai Rabu (29/5/2024), hanya menemukan perlengkapan berkebun dan sebuah jaket yang saat itu korban gunakan, namun korban tetap tidak di temukan.

Pada Rabu (29/5/2024) sekitar jam 21.30 Wita, warga melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Basarnas Manado untuk meminta bantuan pencarian korban.

Kepala Basarnas Manado Monce Brury kemudian memerintahkan Pos SAR Amurang agar merespons laporan kejadian itu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Ditemukan Tengah Malam

Walau malam hari, Tim Pos SAR Amurang langsung ke lokasi kejadian, dan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pemerintah setempat untuk mendapatkan informasi atas kejadian ini.

Tim langsung menuju ke lokasi dimana korban berkebun bersama masyarakat setempat dan tim dibagi dua unsur agar korban cepat di temukan.

Pada jam 23.30 Wita, pencarian akhirnya membuahkan hasil dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di semak-semak rumput ilalang. Selanjutnya korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Amurang.

“Dalam pencarian korban sangat sulit dikarenakan rumput ilalang yang sangat tinggi, namun bisa menemukan keberadaan korban,” ujarnya.

Walau tengah malam tim masih bersemangat dalam pencarian dan akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari lokasi korban berkebun.

"Kami mohon kepada seluruh masyarakat Sulut, apabila ada kejadian yang membahayakan jiwa manusia agar secepatnya melaporkan, kami siap siaga 24 jam, baik tengah malam kami respon setiap pelaporan," katanya.

Dia menyampaikan terima kasih seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini sehingga korban dapat ditemukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya