Pemain Persib Dapat Bonus Rp500 Juta, Pj Gubernur Jabar Tawarkan Ikut Program Wirausaha

Selain bonus, pemerintah provinsi juga menawarkan agar para atlet ikut dalam program wirausaha, meski bukan menjadi program yang diwajibkan.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 06 Jun 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 11:00 WIB
pawai persib bandung bobotoh
David da Silva mengangkat trofi Liga 1 2023/2024 saat pawai pemain Persib Bandung melintas di Jalan Djunjunan, Sukamulya, Kota Bandung pada Sabtu, 1 Juni 2024. (Liputan6.com/Dikdik Ripaldi)

Liputan6.com, Bandung - Pemain Persib Bandung mendapat bonus atau uang "kadeudeuh" senilai Rp500 juta setelah berhasil menjuarai Liga 1 musim 2023/2024. Bonus itu disampaikan Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin, diterima secara langsung oleh perwakilan pemain Persib Henhen Herdiana di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/6/2024).

Harapan Bey, bonus yang diberikan oleh Pemprov Jabar melalui BJB, PT Migas Hulu Jabar, dan PT Jamkrida itu tidak hanya dipakai untuk keperluan yang cenderung konsumtif, tapi juga jadi modal untuk diinvestasikan.

Bonus prestasi juga, kata Bey, akan diberikan bagi atlet-atlet lain yang berjuang mengharumkan nama Jabar di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Jangan konsumtif. Sama juga dengan orang yang bekerja, maka bonus itu kan tabungan mereka," kata Bey.

Selain bonus, aku Bey, pemerintah provinsi juga menawarkan agar para atlet ikut dalam program wirausaha, meski bukan menjadi program yang diwajibkan.

Menurutnya, program demikian bisa menjadi pertahanan ekonomi bagi para atlet pada masa tuanya, sebab tidak sedikit di antara atlet itu kemudian mengalami kesulitan ekonomi saat usianya tidak lagi produktif.

"Nanti saya minta BUMD Jawa Barat untuk membantu. Menawarkan, bukan mewajibkan. Kita sering mendengar entah pemain bola, bulu tangkis atau atlet lainnya yang di saat usia produktif mereka berjaya tapi di umur 40-50 sudah mulai turun lagi," ujar Bey.

"Di sini ada Pak Dirut Bank BJB. Di BJB kan ada beberapa program untuk wirausaha atau apa. Tapi itu pun kalau mereka mau, dibekali ilmulah," imbuhnya.

Upaya semacam itu dinilai menjadi penting terlebih persaingan atlet, khususnya di tim besar seperti Persib memang sangat ketat dan memiliki tuntutan yang terbilang berat.

"Dituntut untuk selalu menang, maka pelatih pun atau tim pengurus akan sangat selektif dan memilih yang terbaik. Banyak putra Jawa Barat di Persib, jangan sampai setelah tidak bermain bola, mereka itu menjadi tidak jelas nasibnya," kata Bey.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya