Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar merupakan malam penuh kemuliaan yang dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Dalam Al-Qur’an, malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan, sebuah keutamaan luar biasa yang tidak dapat ditemukan pada malam-malam lainnya. Allah SWT berfirman:
"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 3-5).
Mujahid dan Qatadah, dua ulama terkemuka, berpendapat bahwa ibadah pada malam Lailatul Qadar lebih utama dibandingkan ibadah serupa yang dilakukan selama seribu bulan tanpa Lailatul Qadar (Zaad Al-Masiir).
Advertisement
Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya menghidupkan malam ini dengan ibadah. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau bersabda:
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bagaimana cara kita menghidupkan malam istimewa ini? Berikut adalah beberapa amalan utama yang dapat dilakukan berdasarkan hadis dan pendapat para ulama.
Shalat Malam dan Qiyamul Lail dengan Khusyuk
Salah satu amalan utama di malam Lailatul Qadar adalah shalat malam atau qiyamul lail. Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani menjelaskan bahwa ‘iimaanan’ berarti keyakinan akan pahala dari Allah, sementara ‘ihtisaban’ berarti mengharapkan ridha-Nya, bukan sekadar riya’ atau mencari pujian manusia (Fath Al-Baari).
Shalat yang dilakukan dapat mencakup shalat tahajjud, shalat witir, dan berbagai shalat sunnah lainnya. Menghidupkan malam ini dengan memperbanyak sujud dan doa akan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Advertisement
Membaca Al-Qur’an dan Berdzikir
Malam Lailatul Qadar adalah malam ketika Al-Qur’an diturunkan, sehingga membaca dan mentadabburi Al-Qur’an menjadi ibadah utama yang sangat dianjurkan. Dalam hadis disebutkan:
"Jibril menemuinya (Nabi Muhammad) pada tiap malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR. Bukhari).
Selain membaca Al-Qur’an, zikir juga menjadi amalan yang dianjurkan, termasuk membaca tasbih, tahmid, tahlil, dan istighfar. Dengan berdzikir, kita bisa merasakan ketenangan hati serta meraih keberkahan yang melimpah dari malam ini.
Shalat Isya dan Subuh Berjemaah
Menghidupkan malam Lailatul Qadar tidak selalu harus dilakukan dengan shalat semalam suntuk. Dalam riwayat Imam Syafi’i disebutkan:
"Siapa yang menghadiri shalat Isya’ dan shalat Subuh pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut.” (Latha-if Al-Ma’arif).
Hal ini diperkuat oleh hadis dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu:
"Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim).
Oleh karena itu, meskipun tidak mampu melakukan ibadah semalam suntuk, menghadiri shalat Isya dan Subuh berjamaah sudah menjadi cara terbaik untuk mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
Advertisement
Memperbanyak Doa dan Istighfar
Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa, terutama doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni."
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi).
Para ulama menganjurkan untuk berdoa dengan sungguh-sungguh pada malam ini, karena doa yang dipanjatkan memiliki kemungkinan besar untuk dikabulkan.
Bersedekah dan Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Selain ibadah individual, Lailatul Qadar juga menjadi momen yang baik untuk bersedekah dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).
Sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa berupa makanan, pakaian, atau bantuan lain kepada yang membutuhkan. Selain itu, memperbaiki hubungan dengan keluarga dan kerabat juga termasuk amalan yang dianjurkan.
Advertisement
Pertanyaan Umum tentang Malam Lailatul Qadar
Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?
Malam Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan, dan dikatakan muncul pada malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29.
Bagaimana Cara Mengetahui Malam Lailatul Qadar?
Tanda-tandanya antara lain udara yang sejuk, langit yang cerah, dan suasana yang tenang serta penuh kedamaian.
