Kebakaran Hebat Melalap Ratusan Kios Pedagang Pasar Barang Bekas di Kudus

Kebakaran hebat melalap sebanyak 276 los tempat jualan di pasar barang bekas di Jalan Kudus Purwodadi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 05 Jun 2024, 08:50 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 08:50 WIB
Kebakaran Pasar Barang Bekas
Kebakaran hebat melalap sebanyak 276 los tempat jualan di pasar barang bekas di Jalan Kudus Purwodadi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. (Liputan6.com/ Dok BPBD Kudus)

 

Liputan6.com, Kudus - Kebakaran hebat melalap sebanyak 276 los tempat jualan di pasar barang bekas di Jalan Kudus Purwodadi di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu dini hari (5/6/2024) sekitar pukul 00.30 WIB. Pihak kepolian hingga pagi ini masih melakukan penyelidikan mencari penyebab kebakaran tersebut.

"Informasi dari petugas pasar, api sudah menyala pada pukul 00.30 WIB tengah malam tadi," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Ahmad Munaji.

Setelah mendapatkan laporan kebakaran pasar barang bekas itu, petugas langsung mendatangi lokasi. Selain melibatkan personel pemadam kebakaran dari BPBD Kudus, proses pemadaman juga dibantu tim Damkar Pol PP, PT Pura, dan PT Djarum.

Sumber api, kata dia, diperkirakan dari salah satu kios di bagian belakang dengan dugaan akibat korsleting listrik.

Saat kejadian, kata dia, tidak ada aktivitas. Namun, dengan adanya kebakaran ini para pedagang dipastikan tidak bisa berjualan.

Pasar barang bekas tersebut menjual aneka barang bekas, mulai dari peralatan listrik, peralatan rumah tangga, hingga suku cadang mobil dan motor.

 

Berapa Kerugiannya?

Sementara itu, untuk kerugian akibat kebakaran pasar barang bekas itu masih dalam penghitungan petugas.

Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Albertus Haris Yunanto mengatakan hampir semua los tempat berjualan pedagang ludes terbakar.

"Pedagang dipastikan tidak bisa beraktivitas untuk sementara waktu, sambil menunggu perbaikan bangunan," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya