Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu di Halmahera Maluku masih terus bergejolak hingga hari ini. Kamis pagi (6/6/2024), pukul 08.11 WIT, Gunung Ibu kembali erupsi dengan kolom letusan teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 2.325 meter di atas permukaan laut.Â
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi 130 detik.
Baca Juga
Masyarakat dan wisatawan yang ada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Advertisement
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Sepanjang 2024, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 110 kali. Hingga hari ini, Kamis, 6 Juni 2024, Gunung Ibu masih berstatus Awas (Level IV).
Gunung Ibu Ada di Mana?
Gunung Ibu adalah gunung stratovolcano yang berada di Halmahera Barat, Maluku Utara. Puncak Gunung Ibu merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar 1 km dan kedalaman 400 m, sementara bagian luar memiliki lebar 1,2 km. Terdapat banyak kerucut parasit yang terletak di timur laut puncak gunung dan terdapat bagian kecil di bagian barat daya gunung. Terdapat lelehan lava di bagian barat dataran gunung. Selain itu terdapat kawah-kawah kecil akibat letusan gunung di bagian barat dan utara
Advertisement
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Gunung Api Ibu terletak di Kab\Kota Halmahera Barat, Maluku Utara, dengan posisi geografis di Latitude 1.488°LU, Longitude 127.63°BT dan memiliki ketinggian 1325 mdpl, hingga hari ini terpantau masih aktif.
Laporan M. Richard Chaniago dari pos pemantauan Gunung Ibu menyebutkan, untuk periode pengamatan Kamis, 6 Juni 2024, periode 00.00-06.00 WIT, pada Gunung Ibu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-5000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur, barat daya dan barat.
"Terdengar suara dentuman dan gemuruh sampai ke pos PGA pada saat erupsi pukul 01.30 WIT," katanya.
Pengamatan kegempaan:
- 1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 28 mm, dan lama gempa 256 detik.
- 38 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-28 mm, dan lama gempa 15-70 detik.
- 4 kali Harmonik dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 45-115 detik.
- 153 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-21 mm, dan lama gempa 4-18 detik.
- 1 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 4 mm, S-P 1.7 detik dan lama gempa 12 detik.
- 10 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-18 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 68-117 detik.