Anak Mantan Rival Jokowi di Pilkada Solo 2005 Jadi Calon Istri Keponakan Presiden

Liputan6.com, Solo - Anak tiri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang juga keponakan Presiden Joko Widodo, Adityo Rimbo Galih Samudro akan menikah dengan putri mendiang mantan Ketua DPD Golkar Solo, Hardono yang bernama Aisyah Nooratisya. Rencananya, Presiden Jokowi akan menjadi saksi akad pernikahan kedua calon mempelai yang akan berlangsung di Solo pada Sabtu (22/6/2024) mendatang.

Seperti diketahui, Adityo Rimbo Galih Samudro merupakan putra dari adik kandung Presiden Jokowi, Idayati dengan mendiang suaminya Hari Mulyono yang telah meninggal dunia pada 2018 lalu. Kemudian, Idayati menikah dengan Anwar Usman pada 26 Mei 2022 yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua MK.

Kabar terkait pernikahan keponakan Jokowi itu dibenarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Banjarsari, Arba’in Basyar. Menurutnya, berkas untuk pengajuan permohonan kehendak nikah telah diajukan oleh pihak calon mempelai perempuan, Aisyah Nooratisya sejak lama.

“Pengajuannya itu sudah lama ini, sudah satu bulan yang lalu,” kata dia di Solo, Senin (10/6/2024).

Menurut Arba’in, prosesi akad pernikahan antara putra Idayati adik Jokowi dengan Aisyah Nooratisya kan dilakukan di kediaman keluarga calon mempelai perempuan pada Sabtu pagi (22/6/2024). Setelah itu, dilanjutkan dengan resepsi pernikahan di Gedung Wanita Manahan,Banjarsari, Solo yang letaknya tak jauh dari kediaman keluarga calon mempelai perempuan.

“Akad nikahnya untuk data di kita itu jam 07.00 WIB. Jadi resepsinya di Gedung Wanita dan akadnya di rumah Jalan MT Haryono nomor 9,” sebutnya.

Lebih lanjut, Arba’in mengungkapkan Presiden Jokowi akan menjadi saksi dalam akad pernikahan putra Idayati dengan putri mendiang pengusaha asal Solo Hardono yang juga pernah menjadi rival Jokowi dalam Pilkada Solo 2005 silam. Selain Jokowi, saksi akad pernikahan lainnya merupakan mantan rektor salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Solo. 

“Yang menjadi saksi RI 1 sama Pak mantan Rektor UNS, Prof Dr Ravik Karsidi. Sedangkan, untuk penghulunya Insya Allah saya sendiri,” ucapnya.