Bupati Indramayu Pastikan Biaya Kelahiran Bayi Kembar Lima Ditanggung BPJS

Bupati Nina Agustina langsung melihat kondisi 5 bayi dan selanjutnya mengunjungi kondisi Nur’aeni yang dirawat terpisah.

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Jul 2024, 12:09 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 12:09 WIB
Bupati Nina Agustina Pastikan Biaya Kelahiran Bayi Kembar Lima Ditanggung BPJS Bantuan Pemerintah
Seorang ibu di Indramayu, Nuraeni (32), melahirkan bayi kembar lima. Proses perlahinannya berhasil dilakukan di Rumah Sakit Utama Daerah (RSUD) Indramayu. (Liputan6.com/ Dok Diskominfo Indramayu)

Liputan6.com, Indramayu Lima bayi kembar asal Indramayu serta ibunya masih menjalani perawat intensif dan mendapat perlakuan khusus dari petugas medis di RSUD Indramayu. 

Sementara itu, pemerintah daerah memastikan menanggung biaya Nuraeni yang telah melahirkan bayi kembar 5 di Indramayu ini. Bupati Indramayu Nina Agustina sempat mengunjungi bayi kembar 5 di rumah sakit. 

“Alhamdulillah, bisa menengok langsung dan kondisinya sehat cuma karena berat badannya kurang harus mendapatkan pengawasan medis. Ini anugrah dari Allah dan lahir di Indramayu,” kata Nina Agustina dilansir dari laman resmi pemda Indramayu, Kamis (11/7/2024).

Nina Agustina menegaskan, segala biaya persalinan bagi kelahiran tersebut telah diproteksi oleh Pemkab Indramayu melalui APBD dengan program BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran).

Kunjungan Bupati Nina Agustina langsung melihat kondisi 5 bayi dan selanjutnya mengunjungi kondisi Nur’aeni yang dirawat terpisah. 

Dalam kunjungannya, Nina Agustina juga menyerahkan bingkisan sebagai tanda kasih sayang kepada ibu dan anaknya. Diketahui, 

bayi kembar lima anak dari pasangan Nuraeni (32) dan Warsilah (39), asal Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu itu lahir di RSUD Indramayu pada hari Minggu, 7 Juli 2024. 

Kelima bayi itu dilahirkan melalui operasi sesar dalam keadaan prematur karena usia kandungan kurang dari 38 pekan. 

Kondisi Sehat

Direktur Rumah Sakit Utama Daerah (RSUD) Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, menyebutkan, dari lima bayi itu, empat berjenis kelamin perempuan dan satu berjenis kelamin laki-laki.

‘’Alhamdulillah ibu dan bayinya selamat,’’ ujar Deden, Senin (8/7/2024).

Deden mengatakan, saat usia kehamilan 16 pekan, sang ibu memeriksakan kandungannya. Saat itu, terdeteksi ada tiga janin dalam kandungannya. 

Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, jumlah janin dalam kandungan ternyata bertambah. Pada minggu ke-17 hingga ke-28, dalam kandungan ibu tersebut terdeteksi ada empat janin. 

Sedangkan janin satu laginya tidak terdeteksi oleh USG karena posisi janin menumpuk. Adapun bayi pertama lahir dengan berat badan 1.900 gram pada pukul 19.34 WIB, berjenis kelamin peremuan. 

Bayi kedua lahir dengan berat badan 1.750 gram pada pukul 19.35 WIB, berjenis kelamin perempuan. 

Bayi ketiga lahir dengan berat badan 1.250 gram pada pukul 19.36 WIB, berjenis kelamin perempuan. Bayi keempat juga berjenis kelamin perempuan, dengan berat badan 1.600 gram pada pukul 19.37 WIB.

‘’Bayi kelima berjenis kelamin laki-laki, dengan berat badan 1.900 gram, lahir pada pukul 19.38 WIB. Bobotnya memang bervariasi, dan dibawah normal rata-rata. Jadi masih dirawat intensif dan kami beri perlakuan khusus. Namun kondisinya secara umum baik dan sehat,’’ terang Deden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya