Kabar Duka, Wieteke Van Dort Penyanyi 'Geef Mij Maar Nasi Goreng' Meninggal Dunia

Artis, penyanyi, sekaligus komedian Wieteke van Dort dikabarkan meninggal dunia pada Senin (15/7/2024). Berikut profil singkat dan perjalanan kariernya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 17 Jul 2024, 11:42 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 11:36 WIB
Johanna Theodora "Wieteke" van Dort atau Tante Liem
Johanna Theodora "Wieteke" van Dort atau Tante Liem

Liputan6.com, Bandung - Artis, penyanyi, komedian, dan penulis Wieteke van Dort dikabarkan meninggal dunia pada Senin (15/7/2024) di Den Haag, Belanda. Sosoknya dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai penyanyi lagu bertajuk “Geef Mij Maar Nasi Goreng”.

Diketahui, Wieteke van Dort sebelumnya telah didiagnosis menderita kanker hati yang telah menyebar ke paru-paru dan otaknya sejak Mei 2024. Melansir dari sejumlah media sang penyanyi sempat menuturkan bahwa ia dirawat oleh dokter yang progresif dan terampil.

“Saya dirawat oleh dokter yang progresif dan terampil yang akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan hidup saya. Dan saya percaya itu,” ucapnya.

Berdasarkan situs De Telegraaf disebutkan bahwa Wieteke meninggal dunia pada usia 81 tahun. Adapun suaminya, Theo Moody juga telah dilaporkan meninggal dunia seminggu sebelum Wieteke meninggal.

Sebagai informasi, sosok Wieteke van Dort menjadi salah satu seniman legendaris di Indonesia. Pasalnya, ia tampil dalam sebuah program televisi bertajuk “The Late Late Lien Show” dan membawakan sosok bernama Tante Lien.

Acara tersebut menjadi satu-satunya program yang menampilkan budaya Indonesia pada televisi nasional Belanda. Ia juga merilis lagu yang saat ini kembali populer bertajuk “Geef Mij Maar Nasi Goreng” dan “Hallo Bandoeng”.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Profil Wieteke van Dort

Melansir dari beberapa sumber Wieteke van Dort memiliki nama lengkap Louisa Johanna Theodora Van Dort. Wieteke lahir pada tanggal 16 Mei 1943 di Rumah Sakit RKZ Surabaya, Indonesia.

Wieteke van Dort tumbuh dan melalui masa kecil di Indonesia tepatnya di kota Surabaya. Saat itu, Kota Surabaya merupakan koloni Belanda yang diduduki Jepang dan ketika memasuki usia remaja tepatnya saat berusia 14 tahun Wieteke berlibur ke Belanda.

Kala itu, saat ia berangkat, kebijakan nasional oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno membuat bisnis keluarganya disita pemerintah RI dan Wieteke pun akhirnya tinggal di Belanda dan tidak bisa kembali ke Indonesia.

Wieteke dan keluarganya pun tinggal di Den Haag dan meninggalkan sekolah menengah tanpa meraih gelar ijazah untuk masuk sekolah drama. Namun, setelah dua tahun belajar ia kembali keluar tanpa ijazah.

Wieteke menyelesaikan tiga tahun di HBS yang diperkirakan setara dengan sekolah tinggi umum di Belanda. Kemudian di tahun 1962 dan 1963, ia masuk ke sekolah seni drama “Toneelgroep Rederijkers”.

Dalam akademi tersebut, Wieteke pernah berperan sebagai Laura Wingfield dalam pertunjukan “The Glass Menagerie”. Lalu keluar dari sekolah tersebut dan menandatangani kontrak dengan Nieuwe Komedie dan mulai berkarier sebagai komedian.

Saat ini, Wieteke van Dort dikabarkan meninggal dunia pada usia 81 tahun pada tanggal 15 Juli 2024. Sebelum meninggal dunia, Wieteke didiagnosis menderita kanker hati yang telah menjalar ke otak dan paru-paru pada Mei 2024.


Perjalanan Karier Wieteke van Dort

Wieteke memulai kariernya sebagai seorang komedian dan seiring berjalannya waktu berhasil meraih kesuksesan di radio dan televisi. Ia pernah tampil di sejumlah program acara salah satunya program televisi untuk anak-anak “Lawaiipapegaii”.

Perannya yang paling sukses ketika ia berperan sebagai “Tante Lien” yang diperkenalkan dalam program acara bertajuk “The Late Late Lien Show”. Konsep program tersebut sempat melalui tantangan tersendiri untuk bisa disetujui.

Pasalnya perusahan televisi dan penyiaran sempat merasa bahwa acaranya tidak akan laris. Namun faktanya, acara tersebut berhasil tayang selama tiga musim dari tahun 1979, 1980, 1981, hingga 1988.

Acara ini menjadi satu-satunya program televisi yang menampilkan budaya Indonesia di televisi nasional Belanda. Sosoknya digambarkan sebagai seorang tante yang lucu dan membawakan acara reuni dengan judul “Koempoelan” di rumahnya.

Selain itu, para tamu yang hadir kerap disajikan makanan ringan khas Indonesia pada setiap episodenya. Meskipun acaranya terbilang sukses, konsep acara tersebut dinilai kontroversial bagi sejumlah komunitas Indonesia.

Salah satunya merujuk pada karakter “Tante Lien” yang berbicara menggunakan bahasa Belanda dengan aksen Indonesia yang sangat kental dan beberapa hal lainnya.


Kembali Dikenal di Indonesia Karena Lagu Nasi Goreng

Sosok Wieteke van Dort kembali dikenal publik terutama oleh masyarakat Indonesia setelah salah satu lagunya bertajuk “Geef Mij Maar Nasi Goreng” viral di media sosial. Pasalnya, lagu ini menjadi perhatian setelah terdengar unik karena liriknya.

Lagunya sendiri menggambarkan tentang seorang wanita Belanda kelahiran Surabaya yang menceritakan kuliner di tanah kelahirannya yang membuat rindu. Dalam bahasa Indonesia sendiri judul lagu tersebut berarti “Beri Aku Nasi Goreng”.

Diketahui lagunya diciptakan oleh Wieteke van Dort dan dinyanyikan dalam program acaranya “The Late Late Lien Show”. Selain Nasi Goreng, liriknya juga menyebutkan makanan khas Indonesia lainnya seperti Lontong, Bandeng, Onde-onde, dan lain-lain.

Selain lagu “Geef Mij Maar Nasi Goreng” Wieteke van Dort juga dikenal sebagai penyanyi lagu “Hallo Bandoeng” yang diciptakan oleh Willy Derby yang sudah dirilis sejak 1929 dan dinyanyikan ulang oleh Wieteke.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya