HMI Blora Turun ke Jalan Ikut Kawal Putusan MK dan Tolak Politik Dinasti Jokowi

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blora menggelar aksi damai mengawal putusan MK terkait UU Pilkada dan menolak politik dinasti Jokowi, di depan kantor DPRD Blora, Jumat (23/8/2024).

oleh Ahmad Adirin diperbarui 23 Agu 2024, 20:45 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2024, 20:45 WIB
Demo Peringatan Darurat
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blora menggelar aksi damai mengawal putusan MK terkait UU Pilkada dan menolak politik dinasti Jokowi, di depan kantor DPRD Blora, Jumat (23/8/2024). (Liputan6.com/ Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blora menggelar aksi damai mengawal putusan MK terkait UU Pilkada dan menolak politik dinasti Jokowi, di depan kantor DPRD Blora, Jumat (23/8/2024). Aksi ini berjalan aman dan kondusif, tampak pengamanan dari TNI-Polri.

Ketua HMI Blora, M Taufiqurrohman Naim menyatakan, selain intruksi dari Pengurus Besar (PB) HMI, aksi ini dilaksanakan untuk mencoba mengajak masyarakat Blora agar lebih peduli terhadap gonjang-ganjing demokrasi negara kita hari ini.

Di sisi lain, putusan MK sudah final dan tidak boleh diotak-atik lagi.

"Mari patuhi sebagaimana mestinya. Karena masyarakat sudah cukup muak dengan permainan kotor para penguasa terkait Pilpres tempo lalu," tuturnya pada awak media.

Menurutnya, bahwa perihal ini dianggap sudah darurat. Serta, demokrasi negara kita ini disebutnya coba dipermainkan oleh sekelompok pihak dengan semaunya.

Taufiq berharap, sekecil apapun suara dan gerakan untuk mengawal Putusan MK ini dapat memberi dampak positif untuk kebaikan demokrasi.

"Kita jangan menjadi orang yang acuh terhadap negeri sendiri, gunakan kemampuan kita untuk mengawal putusan MK ini sesuai kapasitas masing-masing," ucapnya.

Selain orasi yang disampaikan, ada aksi teaterikal berupa tabur tepung dalam aksi yang dilakukan.

"Itu kami ibaratkan putusan MK hari ini, kalau putusan itu tidak kita kawal maka akan mudah tertiup angin dan terseret oleh air. Kira-kira seperti itu nasib Putusan MK nantinya," pungkas Taufiq.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya