Resmikan Proyek SPAM di Bandar Lampung, Jokowi: Kualitas Airnya Lebih Bersih dari Kemasan

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kota Bandar Lampung, Senin (26/8/2024). Proyek Strategis Nasional (PSN) itu menghabiskan anggaran sebesar Rp1,38 triliun.

oleh Ardi Munthe diperbarui 26 Agu 2024, 13:13 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2024, 13:13 WIB
Presiden Joko Widodo saat meresmikan proyek SPAM di Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).
Presiden Joko Widodo saat meresmikan proyek SPAM di Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) di Kota Bandar Lampung, Senin (26/8/2024). Proyek Strategis Nasional (PSN) itu menghabiskan anggaran sebesar Rp1,38 triliun. Presiden Jokowi mengatakan bahwa salah satu PSN di Lampung tersebut pengerjaanya sudah dilakukan sejak tahun 2020 lalu.

"Hari ini akan kita resmikan sistem penyediaan air minum di Kota Bandar Lampung, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional di Lampung yang sudah dikerjakan sejak tahun 2020," kata Jokowi di Bandar Lampung, Senin (26/8/2024).

Menurut dia, lamanya pengerjaan proyek strategis itu dikarenakan memang ada sejumlah hambatan, terlebih soal penyediaan air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 

"Memang problem besar hampir di semua kota, di negara kita ini adalah urusan air bersih untuk rumah tangga," jelas dia.

Dia menyebutkan, proyek SPAM ini akan melayani lebih kurang 60.000 rumah tangga di kota setempat dengan nilai anggaran sebesar Rp1,38 triliun.

"SPAM ini dibangun dengan anggaran yang tidak kecil yaitu Rp1,38 triliun dengan skema KPPU. Saya melihat tadi airnya sangat bersih dan yang disampaikan bu dirjen, katanya lebih bagus, lebih bersih dari air kemasan," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap, masyarakat setempat harus betul-betul menerima manfaat dari SPAM tersebut. 

"Saya titip bu walikota, pak bupati, agar sambungan rumah tangga betul-betul di dorong agar semakin banyak rumah tangga kita yang memiliki sambungan dari spam yang kita bangun Ini," pungkasnya.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya