Paus Fransiskus Datang ke Jakarta, Gelar Misa Akbar di GBK Akan Dihadiri 89 Ribu Umat Katolik

Paus Fransiskus akan segera mendatangi Indonesia dan menggelar misa akbar di GKB dengan perkiraan 89 ribu jemaat yang hadir.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 27 Agu 2024, 14:34 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 14:34 WIB
Jubah Paus Fransiskus
Paus Fransiskus menyampaikan berkatnya selama doa Angelus Hari Minggu setelah misa di alun-alun Santo Petrus, Vatikan Minggu (12/8). Jubah Paus berkali-kali diterbangkan angin saat berbicara di hadapan publik. (AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE)

Liputan6.com, Bandung - Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus dikabarkan akan menghadiri misa akbar yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada 5 September 2024. Melalui acara tersebut terdapat perkiraan 86 ribu umat Katolik yang akan hadir dalam ibadahnya.

“Misanya itu direncanakan satu setengah jam dengan umat sebanyak 86 ribu,” kata Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Rm. Thomas Ulun Ismoyo mengutip dari Antara.

Pihaknya menjelaskan bahwa penyelenggaraan misa akbar tersebut akan dilangsungkan di dua stadion yaitu Stadion Utama GBK dengan kapasitas 60 ribu jemaat dan Stadion Madya yang menampung 26 ribu jemaat.

Selain itu Thomas juga menyebutkan bahwa setibanya Paus Fransiskus di GBK akan berkeliling Stadion Utama dan Stadion Madya untuk menyapa jemaat yang hadir dalam misa akbar tersebut.

Setelah berkeliling dan menyapa para umat yang hadir dalam ibadah tersebut Thomas menyebutkan agenda berikutnya adalah kegiatan ibadah dan berdoa bersama yang dipimpin oleh Paus Fransiskus.

“Dalam doa bersama itu pasti pertama pesannya adalah bagaimana kita terus mewartakan kebaikan kasih Tuhan kepada banyak orang di tempat di mana kita berada yaitu di Indonesia,” ucapnya.

Kemudian bagi umat Katolik yang tidak dapat menghadiri misa akbar tersebut di GBK tidak perlu khawatir. Pasalnya pihak panitia akan menyiarkan seluruh rangkaian ibadahnya melalui kanalnya secara daring.

Pihaknya juga mengimbau para jemaat yang hadir untuk mengikuti kegiatan secara tertib dan mengikuti semua petunjuk yang dibuat oleh penyelenggara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kunjungan Paus Fransiskus

FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Sebagai informasi kunjungan Paus Fransiskus merupakan salah satu perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura. Perjalanan tersebut berlangsung dari tanggal 2 hingga 13 September 2024.

Diketahui Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik. Acara yang digelar di Indonesia akan berlangsung pada tanggal 3 hingga 6 September 2024.

Kemudian perjalanannya akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo pada tanggal 6 hingga 9 September 2024. Lalu melanjutkan perjalanan ke Dili (Timor Leste) pada tanggal 9 hingga 11 September 2024.

Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Singapura dari tanggal 11 hingga 13 September 2024. Melalui kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia terdapat sejumlah agenda yang akan diikuti.

Diketahui Paus Fransiskus akan tiba di Indonesia pada tanggal 3 September 2024 siang dan keesokan harinya dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Kemudian pada tanggal 5 menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Kemudian juga dilanjutkan dengan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).


Profil Paus Fransiskus

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat memimpin Doa Angelus dari jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (1/3/2020). Pemimpin umat Katolik itu untuk pertama kalinya tampil di muka publik dalam empat hari terakhir setelah tak enak badan. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Melansir dari Merdeka Paus Fransiskus merupakan pemimpin Gereja Katolik dan kepala negara Vatikan. Ia merupakan Paus ke-266 dan terpilih sebagai Paus pada Konklaf Kepausan 13 Maret 2013 dan menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Paus Fransiskus mempunyai nama asli Jorge Mario Bergoglio yang lahir pada tanggal 17 Desember 1936 di Bueno Aires. Sebelum menjadi paus ia merupakan Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 hingga 2012.

Ia dikenal sebagai anak pertama dari lima bersaudara dan mempunyai latar belakang akademik dengan gelar master di bidang Kimia di Universitas Buenos Aires. Meskipun memiliki keahlian di bidang Kimia ia memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto.

Kemudian masuk ke Serikat Jesus pada 1958 dan memegang gelar di bidang Filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Borgolio. Ia juga belajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Serta mempelajari filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel dan sempat mengajar di seminari hingga meraih gelar profesor. Paus Fransiskus menjadi pelayanan gereja sejak tahun 1973.


Paus Pertama dari Benua Amerika

Paus Fransiskus Susuri Jalanan Roma Kala Italia Lockdown
Paus Francis berdoa di St. Marcello al Corso, Roma, Italia, Minggu (15/3/2020). Paus berdoa di depan salib yang pernah dibawa melewati jalan-jalan Roma ketika wabah menimpa kota tersebut pada tahun 1522. (Vatican News via AP)

Melansir dari BBC Paus Fransiskus menjadi paus pertama yang berasal dari benua Amerika. Tepatnya menjadi pertama kalinya paus dari Amerika Latin di sepanjang sera modern dan juga menjadi paus pertama dari ordo Jesuit.

Sosoknya juga dikenal sebagai orang yang memperkenalkan gagasan reformasi ke dalam gereja yang menjawab tantangan zaman. Salah satunya terkait permasalahan krisis iklim atau persoalan lingkungan hidup.

Paus Fransiskus juga sempat jadi sorotan publik secara global ketika ia memberikan permintaan maaf secara terbuka kepada para penyintas pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta.

Sosoknya juga dikenal aktif untuk memberikan kritikan terhadap masalah perbedaan kelas sosial antara yang kaya dan miskin. Serta memiliki reputasi yang dikenal sebagai sosok rendah hati dan hidup sederhana.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya