Diusung 7 Partai, SDK-Salim Pasangan Pertama yang Daftar Pilgub Sulbar

Pendaftaran pasangan ini dihadiri oleh ribuan simpatisan dan pendukung yang memadati area sekitar KPU Sulbar

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 28 Agu 2024, 11:46 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 11:15 WIB
SDK-Salim
Paslon SDK-Salim mendaftar ke KPU Sulbar (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Suhadi Duka (SDK) dan Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga (SDK-Salim) jadi bakal calon gubernur dan wakil gubernur pertama yang mendaftar di KPU Sulbar. Pasangan ini diusung tujuh partai, di mana tiga partai memiliki total 14 kursi di DPRD Sulbar, yakni Demokrat 8 kursi, Nasdem 5 kursi, dan PKS 1 kursi.

Pasangan ini juga diusung oleh empat partai yang tidak memiliki kursi di DPRD Sulbar, yakni partai PSI, Gelora, Buruh, dan Ummat. Pendaftaran pasangan ini dihadiri oleh ribuan simpatisan dan pendukung yang memadati area sekitar KPU Sulbar, Rabu (28/8/2024).

SDK merupakan mantan Bupati Mamuju dua periode 2005-2010 dan 2010-2015, juga menjabat sebagai anggota DPR dapil Sulbar periode 2019-2024. Salim S Mengga merupakan mantan Pangdam XV Pattimura 2005-2006 dan juga mantan anggota DPR periode 2014-2017.

Pada Pilkada Sulbar 2017 lalu, SDK dan Salim S Mengga masing-masing maju sebagai calon gubernur. Saat itu, SDK berpasangan dengan Kalma Katta, sedangkan Salim S Mengga berpasangan dengan Hasanuddin Mas'ud yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kaltim.

Usai pendaftaran, SDK mengatakan, pada pesta demokrasi kali ini dia berharap semua pasangan calon untuk saling menghormati. Karena menurutnya, semua pasangan calon yang maju pilkada ini merupakan putra putri terbaik yang dimiliki oleh Sulbar.

"Kita memiliki niat yang baik untuk membantu daerah ini. Olehnya itu, pada akhirnya rakyat yang akan memutuskan siapa yang akan memimpin daerah ini dibawa panduan dan proses yang dilakukan oleh KPU Sulbar dan diawasi oleh Bawaslu," kata SDK.

SDK menegaskan, pihaknya akan menaati segala peraturan dan menghargai harkat dan martabat setiap orang. Dia juga menekankan untuk saling menghargai perbedaan dan tidak melakukan diskriminasi, baik terhadap suku, agama, gender, ataupun profesi.

"Karena itu kita ingin menciptakan demokrasi yang berkualitas dan juga akan melahirkan pemimpin yang berkualitas untuk membangun dan memajukan daerah ini," tutup SDK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya