Kebakaran SMPN 6 Pesawaran Lampung Diduga karena Ada Guru Bakar Sampah Sembarangan

Bangunan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 6 Pesawaran, Lampung ludes dilalap si jago merah.

oleh Ardi Munthe diperbarui 19 Sep 2024, 15:19 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 15:19 WIB
5 bangunan SMPN 6 ludes dilalap sijago merah diduga disebabkan ada petugas sekolah membakar sampah. Foto : (Istimewa).
5 bangunan SMPN 6 Pesawaran, Lampung ludes dilalap sijago merah diduga disebabkan ada petugas sekolah membakar sampah. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Bangunan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 6 Pesawaran, Lampung ludes dilalap si jago merah. Penyebab kebakaran terjadi diduga lantaran ada guru yang membakar sampah di belakang kelas. 

Peristiwa kebakaran itu membuat puluhan siswa serta sejumlah guru panik hingga berhamburan ke luar kelas menyaksikan bangunan sekolah mereka ludes terbakar.

Insiden tersebut terjadi, Kamis (19/9/2024) sekira pukul 08.00 WIB, bersamaan dengan kegiatan belajar dan mengajar siswa di sekolah setempat sedang berlangsung. 

Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Pesawaran, Irwan mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Dia menerangkan, insiden kebakaran ini diduga disebabkan oleh petugas di sekolah setempat yang membakar sampah di belakang kelas hingga menyambar ke bangunan. 

"Itu kejadiannya, diduga ada guru atau salah satu petugas di SMPN 6 Pesawaran membakar sampah di belakang kelas. Kondisi sekarang ini kan panas dan angin juga kencang, sehingga terkena percikan terus menyambar ke bangunan kelas dan terjadilah kebakaran," ungkap Irwan dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (19/9/2024).

Untuk penyebab pasti kebakaran, kata Irwan, hal tersebut kewenangannya ada di petugas kepolisian setempat. 

"Penyebab pasti kebakaran itu ranahnya ada di polisi. Nanti bisa ditanyakan langsung saja," terangnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2 Bangunan Ludes Terbakar

Irwan menyebutkan, akibat kebakaran tersebut ada lima bangunan sekolah yang terdampak. Dua di antaranya sudah ludesar terbakar. 

"Yang terbakar adalah rumah penjaga sekolah, ruang rapat guru dan ada tiga lokal terdampak akibat kebakaran yang menyebabkan plafonnya terbakar," sebutnya.

Dia menambahkan, bangunan tersebut telah berhasil dipadamkan dengan mengerahkan tiga mobil pemadam.

"Kita dibantu dengan mobil posko Natar, Lampung Selatan dan aramada Brimob. Total ada tiga mobil pemadam yang ke lokasi kejadian. Alhamdulillah tak ada korban jiwa. Namun, untuk kerugian yang dialami kurang lebih Rp200 juta," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya