Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah bersama stakeholder dari pusat sampai ke daerah saling bersinergi dalam penanganan stunting atau tengkes di Indonesia. Tak terkecuali PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Berbagai dukungan pun dilakukan perusahaan. Salah satunya melalui program pemberian makanan tambahan (PMT).
Mewakili PAMA dalam acara simbolis penyaluran PMT Intervensi Gizi, General Service Section Head Tivani Raharja bersama CSR Officer Aziz Kusuma Aji mengungkapkan, kepedulian PAMA dalam berkolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder terkait untuk penanganan tengkes dilakukan di Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur. “Sebagai bagian dari stakeholder, PAMA ingin berkontribusi membangun Generasi Emas Indonesia. Bersinergi dengan pemerintah terkait seperti Kelurahan Manggar, Puskesmas Manggar, hingga Dinas Kesehatan Balikpapan,” terang Tivani.
Apalagi, PAMA memiliki Komitmen Bersama 2024 Corporate Social Responsibility (CSR), maka sudah menjadi panggilan bagi PAMA untuk membantu program yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dan kali ini untuk pencegahan stunting di Balikpapan, PAMA berkolaborasi dengan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Dian Kinashih di Kelurahan Manggar. Di mana kami menyalurkan bantuan intervensi gizi balita berupa makanan tambahan kepada 34 anak berisiko dan terdeteksi tengkes.
Advertisement
“Ini bagian dari program intervensi gizi pencegahan stunting merupakan program CSR PAMA Mandatory HO . Membantu masyarakat sekitar pama untuk mencegah stunting. Program ini juga merupakan program CSR pilar kesehatan, yang akan rutin dilakukan setiap tahun untuk membantu mengentaskan angka stunting di kota Balikpapan,” ungkap Tivani.
Ditambahkan oleh Aziz Kusuma Aji, adapun bantuan PMT yang disalurkan PAMA antara lain berupa beras, asupan protein nabati seperti tempe dan hewani seperti susu dan telur, vitamin organik dari sayur-sayuran, hingga obat cacing. Bantuan tersebut jika ditotal disebutnya mencapai 34 juta rupiah. Dengan sasaran anak yang sudah didata. Dari usia 2-5 tahun. Di mana penyalurannya akan dibantu oleh PKK dan evaluasinya dilakukan oleh Puskesmas Manggar.
“PAMA bagaimana pun punya tanggung jawab untuk berkecimpung di stunting untuk mengentaskan kurang gizi. Sehingga anak2 di Balikpapan sehat dan bisa jadi putra putri terbaik Indonesia. Kelak bisa tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang cerah. Melanjutkan masa depan Indonesia Emas. Berkontribusi untuk bangsa. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima dan keluarga,” beber Tivani.