Aparat Desa Wajib Netral, Diajak Sering Kampanyekan Pilkada Damai

Masyarakat desa di Desa Suka Maju mendapatkan sosialisasi Pilkada damai dan diharap ikut menyalurkan hak suara.

oleh M Syukur diperbarui 07 Okt 2024, 22:37 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2024, 22:37 WIB
Warga di Desa Suka Maju, Rokan Hulu, ikuti sosialisasi Pilkada damai dan netralitas aparatur desa.
Warga di Desa Suka Maju, Rokan Hulu, ikuti sosialisasi Pilkada damai dan netralitas aparatur desa.(Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan warga berkumpul di aula kantor Badan Permusyawaratan Desa Suka Maju di Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu. Aparatur desa serta perangkat BPB hadir memberikan penyuluhan tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada)

Aparat desa dan BPD ingin memastikan apakah warga di lokasi masuk ke daftar pemilih tetap pada Pilkada Rohul. Perangkat juta ingin memastikan siapa warga yang hanya berdomisili tapi memiliki kartu identitas dari daerah lain.

Aparat desa ingin warga yang belum masuk ke daftar pemilih agar berkoordinasi dengan penyelenggara Pilkada serentak di desa ataupun kecamatan. Begitu juga dengan pedomisili agar mengurus surat keterangan sehingga bisa menyalurkan hak suara nantinya.

Kegiatan ini turut dihadiri Kapolsek Tambusai AKP Efendi Lupino beserta sejumlah Bhayangkara Pemelihara Keamanan dan Ketertiban masyarakat. Begitu juga dengan perwakilan TNI serta jajaran RT hingga tokoh masyarakat.

AKP Efendi menjelaskan, saat ini Pilkada 2024 sudah memasuki tahapan kampanye. Ada 5 pasangan calon kepala daerah di Rohul sehingga masyarakat harus mengenal visi dan misinya.

Efendi menyebut sebagian warga sudah punya pilihan berbeda. Perbedaan ini diharap tidak mengarah ke perpecahan sehingga warga diminta selalu jaga kekompakan dan menciptakan situasi aman selama tahapan Pilkada Rohul.

"Selalu jaga silaturahmi meskipun berbeda calonnya, tetap jaga kesatuan, tetap jaga keamanan walaupun pilihan berbeda," imbuh Efendi, Senin siang, 7 Oktober 2024.

 

Kampanye Negatif

Efendi berharap masyarakat menjadi agen terdepan menolak politik uang dan menjauhi kampanye negatif untuk mendiskreditkan calon pasangan lain. Warga diminta aktif melawan politik pemecah belah dan melaporkan ke polisi jika ada yang berbuat demikian.

Kemudian memantau netralitas aparatur desa, begitu juga dengan personel kepolisian. Jika ada aparat desa berpihak kepada salah satu calon, ikut mengkampanyekan dan mempengaruhi yang lain, warga diharap melapor.

"Mari sukseskan pesta demokrasi secara bersih dan berintegritas, wujudkan Pilkada damai di desa aparat desa harus kampanyekan ini," kata Efendi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya