Mengenal Ragam Budaya Cirebon, Unik dan Penuh Makna

Masyarakat setempat terus berupaya agar ragam budaya di Cirebon terus hidup, sehingga bisa menjadi ikon sekaligus identitas Cirebon yang khas.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 11 Okt 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 16:00 WIB
Batik Trusmi.
Koleksi Batik Trusmi pada Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2024.

Liputan6.com, Cirebon - Kabupaten Cirebon yang berada di Provinsi Jawa Barat memiliki ragam budaya dan tradisi yang masih terus dilestarikan. Budaya dan tradisi itu mencakup beberapa hal, termasuk dalam bidang kesenian.

Masyarakat setempat terus berupaya agar ragam budaya di Cirebon terus hidup, sehingga bisa menjadi ikon sekaligus identitas Cirebon yang khas. Mengutip dari cirebonkab.go.id, berikut ragam budaya Cirebon:

1. Angklung Bungko

Kabupaten Cirebon yang berada di wilayah administratif Jawa Barat juga memiliki kesenian yang berkaitan dengan angklung. Adalah angklung bungko, sebuah tarian khas Cirebon.

Tarian ini berasal dari Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Umumnya, kesenian ini dipentaskan dalam acara adat, seperti nadranan dan unjung buyut.

2. Batik Trusmi

Seperti di wilayah Indonesia lainnya yang memiliki jenis dan motif batik khasnya, Cirebon juga memiliki batik khas tersendiri. Adalah batik trusmi yang merupakan warisan budaya batik khas Cirebon sejak zaman dahulu.

Batik trusmi memiliki motif khas yang melalui proses pewarnaan alami. Bahan pewarna yang digunakan berasal dari tumbuhan.

 

Ganti Welit

3. Ganti Welit

Ganti welit merupakan upacara empat tahunan di Cirebon. Upacara ini dilaksanakan di makam Ki Buyut Trusmi di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Upacara ini dilakukan untuk mengganti atap makam yang disebut sirap atau welit. Dalam pelaksanaannya, upacara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit dan terbang.

4. Sintren

Selain angklung bungko, di Cirebon juga ada tarian khas lainnya yang bernama sintren. Sintren merupakan tarian yang melibatkan sinden atau penari utama dengan kostum khas.

Para penari memainkan peran penting dalam cerita. Adapun cerita dalam tarian tersebut diceritakan melalui gerakan tari dan nyanyian. Uniknya, para penari mengenakan kaca mata hitam sebagai properti wajib tarian.

5. Singa Depok Cirebonan

Singa depok cirebonan merupakan kesenian berupa tarian yang menggambarkan gerakan dan ekspresi singa dengan gaya khas Cirebon. Para penari mengenakan kostum singa besar dan berwarna-warni. Tarian ini umumnya dipentaskan dalam acara adat dan seni budaya.

6. Tari Topeng

Tari topeng juga menjadi salah satu kesenian khas dari Cirebon. Sesuai namanya, tarian ini menggunakan topeng sebagai atribut utama.
Topeng-topeng tersebut menggambarkan berbagai karakter dalam cerita tradisional. Biasanya, tarian ini dipentaskan dalam acara adat dan pertunjukan seni budaya.

7. Wayang Babad

Dalam sektor kesenian, Kabupaten Cirebon memiliki seni wayang babad. Kesenian wayang ini diciptakan oleh seorang sastra suganda dari cangkring Plered, Ki Dalang Askadi.

Wayang babad menggunakan irama serta gamelan salendro dan pelog. Ini menjadi ciri khas tersendiri yang membedakan wayang babad dengan wayang di daerah Indonesia lainnya.

 

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya