10 Tahun Avoskin Skincare Lokal dengan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan

Liputan6.com, Yogyakarta - Avoskin, brand kecantikan asal Yogyakarta yang didirikan pada 2014 oleh Anugrah Pakerti (CEO), Aris Nurul Huda (CIO), dan Ahmad Ramadhan (COO), terus memperkuat posisinya sebagai salah satu brand skincare lokal terdepan di Indonesia dan ASEAN dengan mengusung konsep "Green & Clean Beauty".

Avoskin berfokus pada kualitas produk serta komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan lokal. Pada ulang tahunnya yang ke-10, Avoskin menandai satu dekade dalam menawarkan produk skincare lokal yang sejajar secara kualitas dengan produk internasional.

Didirikan pada Oktober 2014, Avoskin lahir menjawab kebutuhan akan produk skincare yang aman, terpercaya, dan berkualitas.

Mengombinasikan bahan alami dan aktif, Avoskin konsisten menghadirkan produk inovatif berkualitas tinggi dan mengutamakan keamanan.

Avoskin juga memegang teguh nilai keberlanjutan dalam seluruh proses produksinya, mulai dari konsep hingga pemasaran dan pasca-penggunaan.

Produk pertama Avoskin, yaitu Basic Skincare Series (2014), berhasil meraih perhatian publik sebagai skincare lokal yang inovatif dan aman.

Pada 2016, Avoskin meluncurkan Perfect Hydrating Treatment Essence (PHTE), yang membuatnya dikenal luas sebagai brand lokal pertama yang menghadirkan produk ini.

Kemudian pada 2018, Avoskin memperkenalkan Miraculous Refining Series, pionir untuk tren chemical exfoliator di Indonesia. Rangkaian ini disempurnakan dengan Miraculous Retinol Series, yang ditujukan untuk mengatasi penuaan dini.

CEO Avoskin, Anugrah Pakerti, menyatakan bahwa inovasi produk Avoskin berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan brand ini, dengan rata-rata pertumbuhan hingga dua digit. Produk-produk inovatif tersebut mendorong peningkatan pendapatan hingga lebih dari 40% pada periode 2019-2024, jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri skincare.

"Melalui riset dan observasi mendalam, kami berinovasi untuk menciptakan produk yang tepat guna, berbekal bahan aktif dan alami yang sesuai dengan kebutuhan berbagai jenis kulit," katanya.

Avoskin berhasil menjadi top of mind di kategori serum dan exfoliating toner melalui produk-produk seperti YSB Alpha Arbutin Serum, YSB Vitamin C Serum, dan Miraculous Retinol Ampoule. Keberhasilan ini didukung dengan inovasi produk baru setiap tahun, termasuk hybrid skincare-makeup pada 2023-2024.

Avoskin juga melakukan pendekatan edukatif untuk membantu customer memahami fungsi produk dengan tepat, melalui media sosial dan layanan pelanggan interaktif dengan beauty advisor yang terlatih.

Nilai Keberlanjutan sebagai Pilar Utama

Selama 10 tahun, Avoskin dikenal sebagai brand yang memiliki nilai kuat dalam keberlanjutan. Melalui kampanye #LoveAvoskinLoveEarth, Avoskin fokus pada pelestarian lingkungan serta pemberdayaan perempuan dan anak-anak.

Komitmen ini diwujudkan melalui penggunaan bahan alami, kemasan ramah lingkungan, dan program CSR di bidang pelestarian lingkungan.

"Semakin banyak customer yang sadar akan pentingnya keberlanjutan, dan Avoskin ingin menjadi bagian dari solusi global dengan memberikan kontribusi positif melalui produknya," jelasnya.

Perjalanan Ekspansi Avoskin ke ASEAN dengan "Green & Clean Beauty Concept"

Avoskin telah memperluas distribusi produknya ke Vietnam (2021), Singapura (2022), dan Brunei Darussalam (2023), serta berencana memasuki pasar Malaysia pada kuartal pertama 2025.

Dengan konsep "Green & Clean Beauty", ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan Avoskin ke pasar internasional.

Ke depan, Avoskin akan fokus pada peningkatan market share, relevansi produk bagi generasi mendatang, memperkuat hubungan dengan customer, serta ekspansi ke ASEAN. Komitmen terhadap rantai pasok yang 100% berkelanjutan juga akan terus diperkuat.

Avoskin percaya bahwa potensi pasar skincare lokal masih sangat besar, terutama dengan dukungan ekosistem industri kecantikan di Indonesia yang terus berkembang. "Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan produk berkualitas yang aman dan ramah lingkungan," tutup Pakerti.