Perusahaan Indonesia Ini Sabet Penghargaan Inovasi Pendidikan Terbaik Tingkat Asia Tenggara

Pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa yang membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 21 Nov 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2024, 20:00 WIB
Kipin EduTech (KIPIN), platform teknologi pendidikan asal Indonesia, sukses meraih penghargaan tertinggi ajang bergengsi kejuaraan Temasek Foundation Education Challenge 2024 tingkat Asia Tenggara (ASEAN). (Liputan6.c0m/Jayadi Supriadin)
Kipin EduTech (KIPIN), platform teknologi pendidikan asal Indonesia, sukses meraih penghargaan tertinggi ajang bergengsi kejuaraan Temasek Foundation Education Challenge 2024 tingkat Asia Tenggara (ASEAN). (Liputan6.c0m/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Kipin EduTech (KIPIN), platform teknologi pendidikan asal Indonesia, sukses meraih penghargaan tertinggi ajang bergengsi kejuaraan Temasek Foundation Education Challenge 2024 di level ASEAN. Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Temasek Foundation ini, bertujuan untuk mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan efektif di ASEAN.

Dalam edisi perdananya yang diselenggarakan di EduTech Asia, kejuaraan yang digagas akselerator EduSpaze, Temasek Foundation, kejuaraan itu mampu menarik lebih dari 250 inovasi pendidikan dari 60 negara. “Kipin berhasil menonjol di antara peserta lainnya dengan solusi digital yang inovatif dan berdaya guna, khususnya untuk kondisi pendidikan di Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation, Ng Boon Heong, Rabu (20/11/2024).

Menurutnya, inovasi teknologi pendidikan yang dihadirkan Kipin mampu menjadi solusi utama dalam mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah yang minim akses internet serta di daerah-daerah pelosok Indonesia. “Pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa yang membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara,” ujar dia.

Chief Business Officer Kipin Steffina Yuli mengatakan, Kipin dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang meliputi akses materi belajar, perpustakaan digital, serta evaluasi pembelajaran. “Seluruh fitur ini dapat diakses melalui satu perangkat dan dapat dioperasikan bahkan tanpa koneksi internet,” kata dia.

Selain itu, Kipin menawarkan akses melalui Kipin Classroom, sebuah titik akses bagi siswa untuk mengunduh konten secara lokal, dan Kipin MAX, server khusus yang memungkinkan sekolah dari berbagai skala, mulai dari sekolah kecil hingga yang memiliki ribuan siswa, untuk menikmati kualitas pendidikan digital yang sama tanpa tergantung pada konektivitas internet. “Inovasi Kipin dalam menyediakan akses pendidikan digital tanpa hambatan ini sangat sesuai untuk kebutuhan wilayah Indonesia dengan kondisi geografis yang menantang dan keterbatasan akses internet,” papar dia.

Dukung Digitalisasi Sekolah

Para siswa menunjukan salah satu inovasi Kipin EduTech, platform digital pendidikan yang menyediakan akses ke ribuan konten belajar bagi siswa di seluruh Indonesia.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Para siswa menunjukan salah satu inovasi Kipin EduTech, platform digital pendidikan yang menyediakan akses ke ribuan konten belajar bagi siswa di seluruh Indonesia.(Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Menurutnya, kemenangan ini adalah bukti dari usaha Kipin untuk menghadirkan solusi pendidikan khususnya dalam penerapan digitalisasi sekolah secara inklusif, dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, bahkan daerah tanpa internet dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. “Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ujar Steffina.

Sebagai bagian dari kemenangan di Temasek Foundation Education Challenge 2024, Kipin akan berkesempatan menghadiri kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. “Kesempatan ini diharapkan akan memperkuat Kipin dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan di dunia pendidikan dan memperluas dampaknya ke skala internasional,” ujar Ng Boon Heong.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya