Miftah Maulana Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan nama Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 06 Des 2024, 14:23 WIB
Diterbitkan 06 Des 2024, 14:02 WIB
Gus Miftah
Usai melontar kata gobl** ke penjual es teh, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah minta maaf. (Foto: Dok. YouTube Seleb Oncam News)

Liputan6.com, Yogyakarta - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan nama Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan itu diambil setelah viral video olok-olok seorang pedagang es teh dalam suatu acara ceramah.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,"katanya dalam konferensi pers di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji miliknya di Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). 

"Kepada Presiden Prabowo, serta seluruh masyarakat, keputusan ini saya ambil bukan karena desakan siapa pun bukan kerena permintaan siapa pun, tapi karena semata-mata keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah lagi.

Penceramah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburohman itu juga mengatakan, keputusan mundur dari jabatan yang baru beberapa bulan diembannya itu bukan sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus bekontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beradab.

"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata, kalau jabatan itu hanya titipan sementara, sebagai sarana berbuat kebaikan. Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indoneia tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata, tapi mencakup seluruh ruang di mana pun saya berada," katanya.

Miftah kemudian menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo yang sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya, seorang anak yang berlatar belakang 'dari jalanan' untuk memegang jabatan.

 

 

 

Duduk Perkara

Sebelumnya video olok-olok Miftah Maulana kepada tukang es teh menjadi viral di media sosial. Sebagai informasi, dalam video yang beredar Miftah juga melontarkan kata-kata yang tidak pantas pada pedagang es teh tersebut.

Tindakannya juga dilakukan di hadapan publik khususnya di antara hadirin yang hadir di acara tersebut. Alhasil video yang viral saat ini mendapatkan kecaman dari warganet dan banyak orang mulai meminta pendakwah kondang itu meminta maaf.

“Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*blok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ucapnya dalam video tersebut kepada seorang pedagang es teh.

Berdasarkan pantauan saat ini banyak warganet yang mengecam tindakan Miftah dan menuntut pria berusia 43 tahun itu meminta maaf tidak hanya kepada publik tetapi juga langsung pada pedagang tersebut.

Selain itu, banyak warganet juga menayangkan sikap Miftah karena posisinya yang dikenal publik sebagai seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi sosok teladan bagi banyak orang.

Miftah juga telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya tersebut. Kemudian menyebutkan bahwa ia merupakan orang yang sering bercanda dengan siapa saja.

“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” katanya.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya