Lapis Legit, Spekkoek Sajian Imlek yang Dibuat dengan Penuh Kesabaran

Baru-baru ini, proses pembuatan lapis legit yang cukup rumit dan membutuhkan waktu lama menjadi perbincangan di media sosial. Lapis legit umumnya dijual dalam berbagai ukuran dengan harga yang cukup fantastis.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 20 Jan 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 04:00 WIB
imlek
Kata "Imlek" hanya familiar di telinga masyarakat Indonesia. /copyright Pexels/ Pat Whelen... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Perayaan Imlek selalu dimeriahkan dengan sajian-sajian khas yang tak hanya lezat, tetapi juga unik. Salah satu sajian khas yang selalu ada saat Imlek adalah lapis legit.

Baru-baru ini, proses pembuatan lapis legit yang cukup rumit dan membutuhkan waktu lama menjadi perbincangan di media sosial. Lapis legit umumnya dijual dalam berbagai ukuran dengan harga yang cukup fantastis.

Berbeda dengan kue pada umumnya, kue ini memang tergolong premium. Hal itu bisa dilihat dari aneka bahan yang digunakan.

Bagi yang belum mengetahui jenis bahan yang digunakan dan proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran, pasti akan menganggap kue lapis legit dijual dengan harga terlalu mahal. Namun, bagi yang sudah mengetahui rumitnya proses pembuatan kue ini, pasti tak akan mempermasalahkan perihal harga.

Mengutip dari berbagai sumber, lapis legit yang merupakan kue basah tradisional khas Indonesia sebenarnya dikembangkan pada masa kolonial Belanda. Kue lapis legit sebelumnya bernama spekkoek (dibaca spekuk) yang berarti kue daging babi.

Namun tak seperti namanya, kue ini sebenarnya tidak terbuat dari bahan-bahan yang mengandung unsur babi. Nama spekkoek merujuk pada bentuknya yang berlapis-lapis, mirip lemak babi.

Bagi orang-orang China, setiap lapisan pada lapis legit memiliki makna tersendiri. Mereka percaya bahwa semakin banyak lapisan pada kue lapis, maka semakin banyak pula rezeki yang akan didapatkan.

Spekkoek masuk ke Indonesia melalui orang-orang Belanda. Selanjutnya oleh masyarakat Indonesia, spekkoek dikembangkan dengan modifikasi yang disesuaikan berdasarkan lidah orang lokal, sehingga lahirlah kue lapis legit.

Kue lapis legit dibuat dari berbagai macam rempah yang sangat disukai oleh orang-orang Eropa, seperti kapulaga, kayu manis, cengkeh, bunga pala, dan adas manis. Menariknya, kue ini dibuat tanpa menggunakan tepung terigu.

Hal istimewa lainnya adalah penggunaan telur dengan jumlah cukup banyak, yakni sekitar 30-40 butir. Bahan lain yang juga tak boleh ketinggalan adalah wisjman, mentega asin yang memiliki aroma khas dan rasa lebih gurih.

Meski terlihat sederhana, proses pembuatan kue lapis legit membutuhkan waktu cukup lama. Sesuai nama dan tampilannya, kue ini dibuat dengan teknik metode yang berlapis-lapis. 

Bahkan, pembuatan kue lapis harus melewati proses pelapisan hingga 18-23 kali. Seluruh lapisan tersebut dibuat secara bertahap, tak boleh terburu-buru, serta teliti agar tidak ada gelembung di setiap lapisannyat. Untuk membuat seloyang kue lapis, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam. 

Kue lapis legit kerap hadir di berbagai perayaan penting, termasuk saat Imlek. Tak heran jika menjelang Imlek, jumlah penjual kue lapis legit menjadi lebih banyak dari biasanya. Harganya pun bervariasi mulai Rp700.000 hingga lebih dari Rp1 juta, bergantung ukurannya.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya