Pentingnya Jaga Keamanan Media Sosial dari Pencurian Data

Menjaga keamanan media sosial menjadi hal yang sangat penting terlebih di era digital. Dengan maraknya kasus pencurian data hingga peretasan akun, pengguna dituntut lebih waspada.

oleh Yanuar H diperbarui 26 Jan 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 14:00 WIB
Infografis 7 Tips Bijak Gunakan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Tips Bijak Gunakan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Kelalaian pengguna atau social engineering menjadi salah satu ancaman utama keamanan media sosial termasuk di UGM. Pakar Teknologi Informasi UGM, Ridi Ferdiana menyebutkan kelalaian ini sering terjadi seperti kata sandi yang jarang diganti, menggunakan kata sandi yang lemah, atau tidak memperbarui browser secara berkala yang sering kali menjadi pintu masuk serangan siber. “Untuk saat ini, di lingkungan UGM, titik terlemah kita ada di SSO UGM karena pasti 99% pengguna menggunakan fitur remember password sehingga perlu diganti secara berkala atau meng-update browser secara berkala juga,” jelasnya.

Ridi menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengelola akun agar terhindar dari serangan siber. Ia memberikan saran langkah pencegahan adalah tidak merespon saat terdapat permintaan pengaturan ulang kata sandi yang mencurigakan, tidak memberikan informasi pribadi sembarangan, dan menghindari klik lampiran mencurigakan dan menggunakan autentikasi dua langkah. “Gunakan kata sandi yang kuat, yaitu dengan menggunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol,” imbuhnya soal menjaga keamanan media sosial.

Adanya perkembangan kecerdasan buatan atau AI maka pengguna dapat memanfaatkan AI untuk mendeteksi kelemahan dari sistem keamanan dan memperbaikinya. Namun, AI juga dapat digunakan oleh hacker untuk melancarkan serangan siber tingkat tinggi. Makanya Ridi menyarankan agar para pengguna dapat belajar dari serangan siber terdahulu dan segera mengidentifikasi kelemahan yang perlu diperbaiki.

"Untuk memastikan keamanan ganda, pengguna dapat menggunakan bantuan aplikasi pihak ketiga, seperti Darktrace, Cylance, dan SentinelOne." Mengelola dan menjaga keamanan akun media sosial Ridi memberikan tipsnya, pertama, melakukan streamlining media sosial untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Lalu, menjadwalkan posting konten secara reguler agar mudah mengidentifikasi adanya hijacking, serta mengelola media sosial organisasi secara terpusat.

"Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat tambahan dari pihak ketiga untuk membantu mengelola pengguna dan security token service (STS), sehingga kerahasiaan kata sandi dapat terjaga dan mencegah dari kebocoran informasi akun."

Pengelola akun media sosial perlu menetapkan respon cepat tanggap saat terjadi serangan siber. Langkah awal adalah segera mengirimkan notifikasi ke akun lain yang terhubung dan memutus akses. Terakhir, cara menjaga keamanan media sosial adalah menyiapkan akun cadangan sebagai antisipasi jika akun utama di-hijack.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya