Makna dan Penjelasan Mengapa Imlek Identik dengan Musim Hujan

Imlek di Indonesia identik dengan musim hujan, namun ternyata hadirnya hujan di perayaan tersebut mempunyai makna tersendiri.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 28 Jan 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 15:00 WIB
Ilustrasi Imlek
Barongsai jadi salah satu tradisi dalam Imlek (dok.Pexels/Vladislav Vasnetsov)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek saat ini tengah dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini menjadi hari besar dengan makna-makna yang mendalam dan biasa jadi momen untuk berkumpul dengan keluarga.

Selain itu, penentuan perayaannya didasarkan pada sistem penanggalan Kalender China atau dikenal dengan nama Kalender Lunar. Sistem penanggalan Lunar menggunakan gabungan antara pergerakan Bulan dan Matahari.

Sistemnya tentu berbeda dengan penanggalan Masehi yang mengacu pada perputaran Matahari. Maka dari itu, tanggal perayaan Imlek selalu berubah setiap tahunnya dalam kalender Masehi.

Adapun pada tahun ini, perayaan Imlek jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025 dan memasuki tahun ke 2576 Kongzili. Perayaannya menjadi hari libur nasional berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, 2 Tahun 2024, dan 2 Tahun 2024.

Kemudian setiap tahunnya dalam kalender Lunar diwakili oleh salah satu dari 12 zodiak hewan atau shio yang dipercaya mengandung makna keberuntungan berkaitan dengan nasib dan kehidupan seseorang.

Pada tahun ini, Imlek 2025 diwakili oleh Shio Ular dari elemen Kayu yang muncul sekali dalam setiap siklus 60 tahun. Pada perayaannya terdapat kepercayaan-kepercayaan tersendiri yang ditaati khususnya oleh masyarakat Tionghoa.

Selain itu, ketika Imlek biasanya identik dengan musim hujan yang ternyata menyimpan makna dan terdapat alasan tersendiri mengapa ketika Imlek sangat identik dengan musim hujan.

Apa Makna Hujan Saat Imlek?

Imlek 2025
Ilustrasi peruntungan shio 2025/copyright unsplash/Pradamas Gifarry... Selengkapnya

Imlek merupakan perayaan yang dinantikan oleh masyarakat Tionghoa khususnya umat Konghucu. Bagi penganut agama Konghucu Imlek dimaknai sebagai momentum untuk mengucapkan rasa syukur atas banyak hal.

Kemudian menurut kepercayaan China atau umat Konghucu turunnya hujan ketika Imlek merupakan simbol keberuntungan dan keberkahan. Mengutip dari The Daily dalam mitologi Tiongkok naga adalah makhluk Ilahi yang dipuja dan dikaitkan dengan air dan hujan.

Mereka diyakini mempunyai kekuatan untuk mengendalikan curah hujan dan sering dipanggil dalam ritual untuk mendatangkan hujan terutama saat musim kemarau. Adapun hubungan naga dengan hujan semakin memperkuat makna hujan sebagai pertanda baik.

Hujan juga dipercaya menunjukkan bahwa kekuatan surgawi memberikan berkah untuk bumi. Sementara itu, masih banyak tafsiran lainnya yang bisa berbeda di antara berbagai daerah dan komunitas.

Namun singkatnya, hujan selama Tahun Baru Imlek secara tradisional dipandang sebagai tanda keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Kemudian melambangkan kemakmuran, pembaruan, dan pengaruh yang baik.

Makna Berikutnya

[Fimela] Tahun Baru Imlek 2020
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2020 | unsplash.com/@good_citizen... Selengkapnya

Turunnya hujan ketika Imlek tidak hanya dipercaya sebagai keberuntungan tetapi juga berkaitan dengan konsep Yin dan Yang. Menurut pandangan Feng Shui, hujan dipercaya sebagai berkah penyeimbang alam.

Kemudian menurut konsep ilmu Feng Shui Yin dan Yang hujan adalah penyeimbang sinar matahari dan menjadi energi air yang artinya sungai kembali terisi, tanah kembali subur, dan lain-lain.

Sementara itu pada literatur Association of Asian Studies menyebutkan konsep tersebut juga mewakili segala aspek yang terkandung di dalam Yin yaitu lambat, lembut, feminim, dingin, basah, menyebar, dan pasif.

Konsep Yin juga berhubungan dengan bumi, bulan, air, feminitas, dan malam sehingga segala yang berhubungan dengan air kerap mempunyai makna yang sakral dalam kepercayaan umat agama Konghucu terutama pada perayaan Imlek.

Mengapa Imlek Selalu Bertepatan dengan Musim Hujan?

Ilustrasi arti Gong Xi Fa Cai saat Tahun Baru Imlek
Ilustrasi arti Gong Xi Fa Cai saat Tahun Baru Imlek (dok.pexels)... Selengkapnya

Perayaan Tahun Baru Imlek ditetapkan berdasarkan pada penanggalan kalender China atau Lunar. Sehingga setiap tahunnya perayaan tersebut selalu jatuh di antara tanggal 21 Januari hingga 21 Februari.

Adapun di tahun ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 29 Januari 2025 dan berdasarkan prakiraan musim hujan tahun 2024/2025 dari BMKG bulan Januari merupakan musim hujan di Indonesia.

Prakiraan tersebut hampir sama setiap tahunnya di mana puncak dari musim hujan di Indonesia selalu terjadi pada awal tahun. Kemudian BMKG menjelaskan bahwa puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi pada bulan Januari hingga Februari.

Maka dari itu, perayaan Tahun Baru Imlek tidak bisa dipisahkan dengan musim hujan terutama di Indonesia. Kehadiran hujan ketika Imlek bahkan menjadi ciri khas tersendiri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya