Bukit Tanau, Keindahan Alam yang Memesona di Pulau Sumba

Saat musim hujan, bukit ini akan dipenuhi dengan rumput hijau yang subur, sementara pada musim kemarau, warna hijau berubah menjadi keemasan

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Feb 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2025, 05:00 WIB
Bukit Tanau, Keindahan Alam yang Mempesona di Pulau Sumba
Bukit Wairinding jadi bukti kalau Sumba Timur punya pesona lain atas Nusa Tenggara.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bukit Tanau di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu destinasi wisata alam yang semakin dikenal oleh para pelancong baik dari dalam maupun luar negeri.

Daya tarik utama Bukit Tanau terletak pada hamparan bukit-bukit hijau yang membentang luas, memberikan pemandangan spektakuler yang memanjakan mata. Di sini, wisatawan bisa menikmati suasana damai jauh dari hiruk pikuk perkotaan, ditemani angin sepoi-sepoi yang menyejukkan.

Bukit ini sering disebut sebagai Savannah Afrika versi Indonesia karena panorama alamnya yang begitu mirip dengan padang savana di benua tersebut. Saat musim hujan, bukit ini akan dipenuhi dengan rumput hijau yang subur, sementara pada musim kemarau, warna hijau berubah menjadi keemasan, menciptakan lanskap yang sama indahnya dengan kesan eksotis yang berbeda.

Untuk mencapai Bukit Tanau, pengunjung perlu menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota Waingapu, ibu kota Sumba Timur. Meski perjalanan menuju bukit ini cukup menantang, dengan jalanan berliku dan medan yang tidak selalu mulus, semua itu akan terbayar lunas ketika sampai di puncaknya.

Dari atas bukit, pengunjung akan disuguhkan panorama 360 derajat yang menampilkan pemandangan perbukitan lain di kejauhan, lembah yang asri, serta langit biru yang terasa tak berujung. Pada pagi hari, kabut tipis sering kali menyelimuti bukit, menciptakan suasana magis yang tak terlupakan.

Pada sore hari, momen matahari terbenam menjadi daya tarik utama, dengan langit yang berubah warna menjadi jingga keemasan, seolah melukiskan kanvas indah di atas cakrawala.

Keajaiban Alam

Selain menjadi tempat wisata yang memukau, Bukit Tanau juga memiliki nilai budaya dan spiritual bagi masyarakat lokal. Bagi suku-suku di Sumba, bukit ini dianggap sebagai tempat yang sakral dan sering kali menjadi lokasi upacara adat tertentu.

Tradisi dan kepercayaan lokal menambah daya tarik Bukit Tanau, menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif. Wisatawan dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya Sumba yang kaya, termasuk tarian tradisional, kerajinan tangan, dan kain tenun ikat yang terkenal hingga mancanegara.

Bagi para pecinta fotografi, Bukit Tanau adalah surga yang tidak boleh dilewatkan. Pemandangan yang indah di setiap sudutnya membuat tempat ini menjadi lokasi favorit untuk mengabadikan momen, baik itu untuk keperluan pribadi maupun profesional.

Banyak pasangan yang memilih Bukit Tanau sebagai latar belakang foto prewedding mereka karena keindahan dan keunikannya. Namun, di balik segala pesonanya, penting bagi setiap pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Bukit Tanau agar keindahannya tetap terjaga.

Membawa kembali sampah, tidak merusak vegetasi, dan menghormati adat istiadat setempat adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya pelestarian ini.

Dengan segala daya tariknya, bukit ini mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung. Keindahannya mengingatkan kita untuk terus menghargai dan melestarikan alam, karena di sanalah letak kekayaan sejati dari negeri yang kita cintai ini.

Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Sumba, pastikan Bukit Tanau ada dalam daftar tujuan Anda, karena tempat ini benar-benar menawarkan keajaiban alam yang sulit dilupakan.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya