Liputan6.com, Jakarta - Menu daging pada Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres 3 Waingapu, Kelurahan Kambajawa, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan ditemukan masih mentah dan berdarah segar. Temuan ini pun viral di media sosial.
Menu MBG yang dinilai masih mentah dalam kotak MBG tersebut ditemukan saat siswa Kelas VI di SD Inpres 3 Waingapu menyantap MBG yang dibagikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Waingapu.
Advertisement
Baca Juga
"Iya, kejadiannya pada Rabu 19 Februari 2025 lalu," kata Kepala SDI Waingapu 3, Hamuli Ngguna Manggil, Rabu 26 Februari 2025.
Advertisement
Ia mengatakan menu ayam yang masih mentah tersebut disajikan pihak satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Waingapu pada hari ketiga pelaksanaan MBG di Sumba Timur.
Para siswa, kata Hamuli, diberitahu teman lainnya untuk memeriksa terlebih dahulu daging ayamnya yang akan disantap, karena sebelumnya siswa tersebut sempat mendapati daging ayam yang sudah dikonsumsinya masih mentah di bagian dalamnya.
"Saat dibuka memang terlihat dagingnya masih kelihatan merah di bagian dalam," kata Hamuli menirukan ucapan siswa.
Para siswa kemudian melaporkan ke guru kelas mereka. Guru itu kemudian meminta siswa membuka kotak tersebut dan menunjukkan menu ayam yang masih mentah tersebut lalu divideokan dan di foto sebagai barang bukti.
"Ada video dan foto sebagai barang bukti," kata Hamuli.
Guru tersebut kemudian membawa kotak makanan tersebut ke kepala sekolah untuk menunjukkan daging mentah tersebut. Temuan itu menjadi viral karena diunggah oleh guru kelas siswa tersebut.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Viral di Media Sosial
Setelah viral di media sosial, pihak SPPG mengkomplain dan mempertanyakan alasan pihak sekolah memviralkan video itu ke media sosial.
Kepada kepala sekolah, pihak vendor membantah jika kotak MBG tersebut bukan milik SPPG.
"Jadi seolah-olah kami sekolah merekayasa dan memberi pewarna lagi ke itu makanan," ujarnya.
Ia mengaku, keesokan harinya pada Kamis (20/2) juga ditemukan adanya rambut di dalam kotak makanan yang terselip dalam nasi dari MBG yang dibagikan.
Setelah dua kejadian itu, pihak vendor atau penyedia makanan langsung menegaskan SDI Waingapu 3 dan SDK Andaluri tidak lagi mendapat MBG.
Saat itu, ujar Hamuli, pihaknya sempat mempertanyakan alasan sekolahnya tak lagi diberi MBG. Pihak Vendor beralasan MBG yang dibagikan tersebut disediakan menggunakan uang pribadinya.
"Apa yang kami sampaikan, semuanya adalah fakta, mulai dari makanan mentah dan daging masih berdarah di bagian dalam hingga rambut yang berada dalam nasi itu benar, semuanya fakta," pungkasnya.
Â
Advertisement
Bantahan Pengelola Dapur MBG Sumba Timur
Pengelola Dapur MBG Sumba Timur, Jesica Sodakain, mengatakan dirinya menyediakan menu dan makanan yang baik bagi para siswa.
"Kami menyediakan yang baik dan benar. Foto menu makanan yang beredar itu sudah terkontaminasi dengan nasi kuning, yang anak itu beli di kantin," ujar Jesica, Rabu (26/2/2025).
Jesica mengatakan hal tersebut sudah dilakukan klarifikasi bersama pihak SD Inpres Waingapu 3, yang memvideokan lalu memviralkan di media sosial. Setelah diklarifikasi, menu tersebut bukan dari MBG, melainkan terkontaminasi dengan makanan yang dibeli dari kantin.
"Sehingga persoalan tersebut tidak diumbar-ambir lagi. Saya kira masalah itu sudah selesai," tegas Jesica.
Dia menerangkan menu tersebut viral setelah para siswa sudah selesai menyantap makanannya masing-masing. Nasi kuning dalam foto yang beredar itu, bukan berasal dari program MBG. Sebab, pengelola dapur hanya menyediakan nasi putih.
"Kami hanya menyediakan nasi putih beserta menu lengkapnya," terang Jesica.
