Wisata Taman Nasional Mutis Timau Ditutup Sementara, Ada Apa?

Sejak bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau

oleh Ola Keda diperbarui 29 Jan 2025, 01:30 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 01:30 WIB
Taman Nasional Mutis Timau, NTT. (Foto: Ola Keda)
Taman Nasional Mutis Timau, NTT. (Foto: Ola Keda)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan wisata di Taman Nasional Mutis Timau, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara sejak 28 Januari hingga 14 Februari 2025 mendatang.

Penutupan sementara dilakukan karena kondisi cuaca di musim penghujan yang akhir-akhir ini cenderung ekstrem.

"(Penutupan sementara) untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata alam, kunjungan wisata, pendakian dan camping ke Taman Nasional Mutis Timau," ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud, dalam rilisnya, Selasa (28/1/2025).

Ia mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sampai kondisi cuaca normal kembali.

Menurutnya, kondisi cuaca di NTT relatif kurang mendukung untuk dilaksanakannya aktivitas wisata alam.

"BMKG melaporkan cuaca Provinsi NTT pada tanggal 27-31 Januari 2025 mengalami hujan pada seluruh wilayah kabupaten kota. Hal ini perlu diwaspadai untuk keselamatan pengunjung kawasan TN Mutis Timau," ujar Arief.

Sejak dibukanya kunjungan wisata alam ke Taman Nasional Mutis Timau melalui pintu masuk Fatumnasi pada bulan September 2024 hingga 20 Januari 2025 tercatat 7.435 orang sudah berkunjung ke TN Mutis Timau.

"Mereka yang berkunjung kebanyakan melakukan aktivitas hiking di sekitar Hutan Bonsai, Padang Lelofui maupun melakukan aktivitas pendakian," jelasnya.

Berdasarkan catatan petugas Resor Fatumnasi dan data UPTD Puskesmas Fatumnasi, pada tanggal 25 dan 26 Januari 2025 terdapat empat pengunjung yang mengalami hipotermia dan dilakukan tindakan perawatan fasilitas Puskesmas.

Saat ini kondisi keempat pengunjung tersebut terkonfirmasi telah sehat kembali.

Sebelumnya sejak 5 September hingga 17 November 2024 terdapat enam kasus terjadinya hipotermia pada pengunjung yang pada umumnya diakibatkan oleh terbatasnya perlengkapan yang dibawa.

"Korban hipotermia biasanya hanya membawa jas hujan tipis sekali pakai yang kurang memadai untuk menjaga tubuh tetap hangat," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Lonjakan Hipotermia

Penutupan sementara ini diumumkan melalui pengumuman nomor PG.1/K.5/BIDTEK/KSA.5.1/B/01/2025 tentan penutupan sementara kunjungan wisata ke TN Mutis Timau.

Langkah ini sesuai hasil kordinasi dengan fasilitas lkesehatan di Puskemas dan Rumah Sakit setempat tanggal 27 Januari 2025.

Terjadi lonjakan jumlah pasien hipothermia yang merupakan pengunjung Taman Nasional Mutis Timau, dikhawatirkan tidak dapat dilayani dengan optimal.

Kondisi jumlah pengunjung yang cukup tinggi, perlu diatur proses recovery dan pembatasan jumlahnya baik untuk kepentingan kawasan konservasi maupun kepentingan pengunjung sendiri.

 

Anjuran Petugas

Selama ini dalam proses registrasi, petugas resor Fatumnasi selalu menganjurkan pengunjung terutama yang akan melakukan pendakian atau tracking ke padang Lelofui untuk membawa peralatan yang memadai untuk keselamatan dan kenyamanan berupa jaket, tenda, sepatu, pakaian cadangan serta logistik yang mencukupi.

Dalam proses registrasi tersebut dilakukan juga pemeriksaan barang bawaan yang berpotensi menghasilkan sampah.

Untuk memastikan seluruh peserta membawa kembali sampah, petugas meminta pengunjung menitipkan KTP/SIM dan mengembalikannya pada saat pengunjung melapor kembali.

Dalam rangka mengantisipasi terjadinya insiden hipotermia pengunjung pendakian, maka dilakukan evaluasi internal untuk memastikan ketentuan penggunaan perlengkapan memadai dapat dipenuhi oleh pengunjung.

Aktivitas kunjungan hanya dilakukan dalam kondisi cuaca yang memungkinkan dan jam kunjungan dilakukan pada siang hari.

"Untuk itu, kunjungan wisata ke TN Mutis Timau untuk sementara ditutup hingga 14 Februari 2025 atau hingga selesainya evaluasi dan kondisi cuaca memungkinkan," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya