Â
Liputan6.com, Mataram - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bima NTB, menyebabkan dua desa di Kecamatan Wera terisolasi. Terkait hal ini, Kepala Bidang Peralatan dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bima Nurul Huda, Minggu malam (2/2/2025) mengatakan, dua desa yang terisolasi yakni Desa Woro dan Nanga Wera.
Advertisement
"Banjir ini mengakibatkan akses kedua desa ini tertutup," katanya.
Advertisement
Tak hanya itu, akibat banjir bandang ini dilaporkan juga 7 orang menghilang, satu orang sudah ditemukan, sementara 6 orang lainnya masih dicari.
"Mereka di antaranya satu orang lansia, dua orang ibu muda beserta tiga anaknya, dan seorang ibu-ibu," papar Huda.
Selain itu, listrik dan jaringan internet terputus, kemudian ada empat rumah dan tiga kios ikut hanyut.
"Informasinya ada juga puluhan hand tractor yang ikut terbawa banjir. Belum terhitung puluhan hektare lahan persawahan beserta tanaman padi yang baru ditanam beberapa hari lalu," ujarnya.
Arus banjir ini, kata Huda, juga telah menghanyutkan sebuah bengkel.
Lebih lanjut dia menuturkan bahwa hujan deras hingga saat ini masih terjadi. Dikhawatirkan banjir tersebut makin meluas.
"Ini terjadi bukan hanya di Kecamatan Wera, melainkan juga terjadi di Kecamatan Ambalawi yang merupakan tetangga dekatnya. Kami takutkan akan terjadi banjir susulan dan akan makin meluas," katanya.
Â
Â
Video Banjir Beredar di Medsos
Sebelumnya, beredar video di medsos Facebook dan WhatsApp banjir bandang terjadi di Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima.
Banjir deras itu kemudian meluap ke jembatan utama desa tersebut, dan memuat puing-puing kayu dan bangunan.
Tampak juga satu bangunan berbentuk rumah kayu dan bengkel terhanyut dibawa arus yang sangat deras tersebut.
Sisi lain, terdengar suara teriakan dan percakapan warga setempat yang menyebutkan adanya beberapa orang dan rumah yang terbawa oleh bencana banjir tersebut.
Advertisement