Upaya Peruri Majukan Ekonomi Kreatif lewat UMKM Binaan Pameran di INACRAFT 2025 

Partisipasi ini bukan hanya sekadar menghadirkan produk, tetapi juga menunjukkan bahwa UMKM binaan Rumah BUMN kini lebih siap, lebih berkualitas, dan lebih kompetitif untuk menembus pasar nasional maupun internasional.

oleh Tim Regional Diperbarui 19 Feb 2025, 04:26 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 16:58 WIB
Peruri
Pameran INACRAFT 2025 kembali menjadi ajang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya terbaiknya. Tahun ini, Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN hadir dengan membawa 52 UMKM binaan, menghadirkan 149 jenis produk unggulan dalam kategori fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pameran INACRAFT 2025 kembali menjadi ajang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya terbaiknya. Tahun ini, Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN hadir dengan membawa 52 UMKM binaan, menghadirkan 149 jenis produk unggulan dalam kategori fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.

Partisipasi ini bukan hanya sekadar menghadirkan produk, tetapi juga menunjukkan bahwa UMKM binaan Rumah BUMN kini lebih siap, lebih berkualitas, dan lebih kompetitif untuk menembus pasar nasional maupun internasional.

Dengan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan, BUMN memastikan bahwa para pelaku usaha ini memiliki daya saing tinggi dan mampu menjadi bagian dari rantai ekonomi yang lebih luas.

Selama penyelenggaraan INACRAFT 2025, antusiasme pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang, UMKM dari BUMN berhasil menjual produk-produknya dengan nilai penjualan mencapai 5,7 miliar rupiah.

Menteri BUMN, Erick Thohir kembali menekankan keterlibatan BUMN dalam pengembangan UMKM, bukan hanya tentang pendampingan, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan bagi mereka untuk bertumbuh.

“BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM agar mereka naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global. Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong kewirausahaan dan memperkuat industri kreatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” ujar Erick Thohir.

Adi Sunardi, Head of Corporate Secretary PERURI menambahkan, “PERURI sebagai BUMN turut mendorong pertumbuhan dan pengembangan UMKM melalui berbagai inisiatif, salah satunya dengan mengikutsertakan dalam pameran berskala internasional untuk membuka peluang ekspor. Di INACRAFT 2025, kami melibatkan 4 UMKM binaan yaitu Paduzzee Craft, D’Craft Indonesia, Sewish and Rich, dan Kriti by Lusi,” ujarnya.

Keikutsertaan UMKM binaan PERURI dalam INACRAFT 2025 merupakan bagian dari upaya nyata perusahaan dalam membantu pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperluas pasar serta meningkatkan daya saing produk mereka di kancah global. Dengan menghadirkan produk-produk unggulan dari UMKM binaan, PERURI ingin memastikan bahwa UMKM lokal mendapatkan eksposur yang lebih luas serta kesempatan untuk berjejaring dengan pembeli potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Sangat bersyukur diberikan kesempatan oleh PERURI untuk mengikuti INACRAFT 2025. Semoga ajang ini merupakan langkah kami untuk memulai mengembangkan pasar ke dunia internasional, karena di sini juga ada buyer dari luar negeri selain dari pasar domestik,” ujar Siera dari Paduzzee Craft.

Selanjutnya, Kementerian BUMN akan terus memperkuat peran Rumah BUMN sebagai pilar ekonomi yang memberdayakan pelaku usaha lokal, menciptakan kemandirian ekonomi, serta membawa produk-produk Indonesia ke panggung dunia.

Rumah BUMN merupakan inisiatif Kementerian BUMN sebagai pusat pemberdayaan UMKM di berbagai daerah. Melalui ekosistem pendampingan yang komprehensif, Rumah BUMN bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya